Salah satu Pengurus Partai di Malaka Intimidasi Warga Jika Dukung Paket Harmoni

  • Bagikan
Yohanes Makleat

Betun, Delegasi.com- Yohanes Makleat (59), seorang pria petani asal Rinhat, Kabupaten Malaka mengaku telah diancam oleh Lambertus Kibo, Pengurus Partai Golongan Karya (Golkar) di wilayah tersebut karena mendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut tiga, Benny K. Harman-Benny A. Litelnoni (Harmoni).

Pengakuan itu disampaikan Yohanes kepada media saat menghadiri peluncuran Kartu Petani Sejahtera (KPS), paslon Harmoni, di Malaka Sabtu(16/6/2018).

Baca Juga : Broker Forex Terbaik Yang Resmi di Rilis BAPPEBTI 2023

“Saya diancam, anak saya Yulius Jefri Maklea akan dipecat dari tenaga kontrak di kabupeten Malaka, kalau saya tetap dukung paket Harmoni”ungkapYohanes.

Yohanes menceritakan, dirinya akan dilaporkan ke camat setempat dan ketua DPRD Kabupaten Malaka agar SK kontrak anaknya dicabut

“Mereka ancam mereka akan laporkan ke pa camat dan ketua DPRD untuk mencabut sk anak saya pak”, kata yohanes lagi Hingga berita ini diturunkan, pengurus Golkar kecamatan Rinhat tidak berhasil dihubungi.

Intimidasi terhadap warga yang mendukung paslon Harmoni, tidak saja di Kabupaten Malaka. Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU)

Sejumlah kepala desa di TTU diduga selalu  mengintimidasi warganya untuk tidak menghadiri kapanye politik paslon gubernur tertentu. Investigasi delegasi.com, menyebutkan intimidasi yang sama dilakukan bupati TTU untuk semua kepala desa di wilayah itu.

Disebutkan, Bupati TTU akan mengancam kepala desa dan seluruh warga TTU tidak akan mendapat bantuan dari pemerintah, berupa dana dan beras atau bantuan pembangunan lainnya jika warga atau para kepala desa tidak mengikuti kemauan politik bupati untuk memilih paslon gubernur jagoanya.

Saat ini, Bupati TTU, Ray Fernadez menjadi salah satu Tim pemenangan paslon nomor urut 4, Viktor-Joss. Ray diduga mengintimidasi para kades dan rakyat TTU jika tidak memilih paslon gubernur jagoanya.

Kepala Desa Uinbit, Kecamatan Insana, Marselus misalnya, mengancam warganya untuk tidak menghadiri kampeye politik paslon gubernur nomor 3 (tiga), Harmoni pada Minggu (13/5/2018).

//Delegasi (Juan Pesau)

 

 

Editor: Hermen Jawa

Komentar ANDA?

  • Bagikan