Surat Kepada Teman (Bagian II),…Omongkosong Modernisme

  • Bagikan

“Kala otak hanya dirangsang alam nyata sekitar saja
Ada tuan dan ada hamba, ada “patron” dan ada “client”
Ada “master” dan ada “puppet”
Cuma itu …”

Jhon Kaunang

Baca Juga : Broker Forex Terbaik Yang Resmi di Rilis BAPPEBTI 2023

 

Pax Vobis

Di tengah gaduhnya genderang perang covid19
Para pencipta kuburan dunia di ujung sana bersorak-sorai
Membenamkan tubuh-tubuh tak-berdaya ke bumi
Menabur kembang busuk dari pundi-pundinya
Yang terus menggelembung kencang, lagi dan lagi
Bernyanyi dan menari
Menertawakan penderitaan yang tertinggal
Modernisme telah menutup cahaya iman
Menggantung dunia pada akalpikiran saja di kegelapan semesta
Mengembalikan manusia ke alam purba
Kala otak hanya dirangsang alam nyata sekitar saja
Ada tuan dan ada hamba, ada “patron” dan ada “client”
Ada “master” dan ada “puppet”
Cuma itu …
Maka bergemalah lagu setan dari lobang kubur
Yang disediakan para pencipta kuburan dunia

“Master of puppets I’m pulling your strings
Twisting your mind and smashing your dreams
Blinded by me, you can’t see a thing
Just call my name, ‘cause I’ll hear you scream”
(Band Metallica)

Kami terjerumus ke lorong-lorong gelap kehidupan
Meraba-raba, menggapai-gapai, bagai si buta

Merintih, berkesah, kala kaki terinjak yang tajam menusuk
Dan mereka, para pencipta kuburan itu di atas sana
Menggeram, meraung, melengkingkan kekejaman
Menjadi singa, macan, serigala, dan ular berbisa
Menunggu pelarian dari lorong gelap untuk dimangsa

Oh, my God, forgive us our sins
Kill them God, please

Berserulah ke dalam lubuk hati semua insan

Demi penghapusan dosa-dosa

Omongkosong, akalpikiran saja dapat menyelamatkan kehidupan

Omongkosong, globalisasi tanpa nilai-nilai hakiki bisa cipta keadilan sosial

Omongkosong, kapitalisme bisa cipta keadilan sosial

Omongkosong, investasi skala besar, apalagi asing, bisa cipta keadilan sosial

Omongkosong, pertumbuhan ekonomi tanpa totalitas perubahan struktur ekonomi, dan
penghapusan kemiskinan bisa cipta keadilan sosial

Omongkosong, bursa Saham bisa cipta keadilan sosial

Omongkosong, swastanisasi perbankan bisa cipta keadilan sosial — “bank is bank not money trader”

Omongkosong, simpan cadangan devisa pakai matauang asing bisa cipta keadilan sosial

Omongkosong, pemaksaan ilmupengetahuan modern untuk kecekatan tumbuh cepat
bisa cipta keadilan sosial

Omongkosong, pemaksaan teknologi tumbuh cepat bisa cipta keadilan sosial

Omongkosong, pemaksaan konsumsi tumbuh cepat bisa cipta keadilan sosial

Omongkosong, formalitas demokrasi dan partai politik tanpa esensi, tanpa hakekat, bisa
cipta keadilan sosial

Omongkosong, sistem oligarki bisa cipta keadilan sosial

Omongkosong “the puppet” bisa jadi pemimpin yang bijak dan cerdas

Omongkosong, omongkosong, OMONGKOSONG MODERNISME

Modernisasi diperlukan, “step by step”, “part by part”, “slowly but sure for the whole”
Bukan modernisme yang total dan bergerak cepat hanya “for a few people”

Modernisme adalah rasionalisme-modern yang materialistik-divergen
Yang menjadikan manusia berkhayal sebagai tuan atas diri-sendiri

Manusia hanya salah satu anasir alam-semesta, dan bukan satu yang mahakuasa
Hanya kesombongan yang membenarkan itu

Manusia diciptakan, dan pemiliknya adalah Sang Pencipta

Terserah anda mau menyebut dengan nama apa Sang Pencipta,
yang pasti

Dialah Tuan yang sesungguhnya, Tuan atas seluruh alam-semesta,
Tuan yang Mahakuasa

Páter nóster, qui es in cáelis, sanctificétur nómen túum. advéniat régnum túum.
Fíat volúntas túa, sícut in cáelo et in térra.
Pánem nóstrum quotidiánum da nóbis hódie, et dimítte nóbis débita nóstra, Sícut et nos dimíttimus debitóribus nóstris. et ne nos indúcas in tentatióne:
Sed líbera nos a málo. Amen

 

Penulisa adalah  Politisi dan mantan Ketua DPD Partai Demokrat NTT

 

Komentar ANDA?

  • Bagikan