Tim Percepatan Pembangunan NTT Memang Diperlukan

  • Bagikan
Akademisi Universitas Muhammadyah Kupang, Dr Ahmad Atang//foto Antara

Jadi hadirnya tim ini tidak harus diterjemahkan untuk mengambil alih kewenangan organisasi perangkat daerah (OPD), akan tetapi dengan adanya tim ini OPD terbantu untuk menterjemahkan program gubernur secara tepat, cepat dan terukur,” Ahmad Atang

 

Baca Juga : Broker Forex Terbaik Yang Resmi di Rilis BAPPEBTI 2023

Kupang, Delegasi.Com- Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang MSi berpendapat hadirnya tim percepatan pembangunan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam membantu gubernur memang diperlukan.

 

“Saya kira, hadirnya tim percepatan pembangunan dalam membantu gubernur memang diperlukan. Tim tersebut harus berada di luar struktur sehingga lebih bebas memotret program prioritas pemerintah,” katanya kepada Antara di Kupang, Kamis (11/10/2018).

 

Dirilis AntaraNews.Com Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat telah membentuk sebuah tim percepatan pembangunan dengan m8enghadirkan orang-orang luar birokrasi sebagai motor penggeraknya, yang kemudian menuai banyak kontroversi.

 

Tim percepatan pembangunan itu antara lain terdiri dari Prof Daniel Kameo, Direktur Program Pascasarjana UKAW Salatiga yang juga mantan Ketua Dewan Riset Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Rocky Pekudjawang, pelaku pariwisata dan Pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah NTT, E. Samira Sungkar, mantan News Produser Metro TV yang juga mantan asisten produksi Global TV, Reny Rumlaklak, aktivis LSM CIS Timor, yang juga tenaga ahli Fraksi NasDem DPR-RI.

 

Menurut Ahmad Atang, tim ini juga penting agar masukan tim percepatan lebih mudah diimplementasikan oleh pemerintah daerah.

 

“Jadi hadirnya tim ini tidak harus diterjemahkan untuk mengambil alih kewenangan organisasi perangkat daerah (OPD), akan tetapi dengan adanya tim ini OPD terbantu untuk menterjemahkan program gubernur secara tepat, cepat dan terukur,” tuturnya.

 

Dengan demikian, program kerja gubernur lima tahun ke depan dapat berjalan secara sistematis, terencana dan tidak bersifat parsial.

Dalam hubungan dengan itu, OPD juga harus merubah pola pikir agar dapat menyatu dan seirama dengan ide, dan gagasan gubernur tentang percepatan pembangunan. “Bagi saya ini langkah yang baik untuk memulai sesuatu yang baik untuk daerah ini,” ujarnya.

 

“Saya mencermati gagasan gubernur sangat brilian sehingga harus dijembatani oleh tim percepatan agar ide tersebut bisa membumi demi kemajuan NTT,” katanya menambahkan.

 

Meskipun begitu, tim percepatan mestinya memulai dari perumusan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), yang merupakan penjabaran dari visi dan misi lima tahunan, agar semua gagasan terakomodasi dalam dokumen perencanaan daerah.

 

“Dalam rangka memperkaya dan penajaman RPJMD, maka langkah awal tim bisa melakukan uji petik di masing-masing OPD untuk merekam permasalahan daerah. Disini, OPD perlu membuka diri dan mengidentifikasikan permasalahan sebagai masukan bagi tim percepatan,’ demikian Ahmad Atang.
//delegasi(Antara/Ger)

Komentar ANDA?

  • Bagikan