Balon Gubernur Andre Garu Lamar Ke Hanura NTT

  • Bagikan
andre Garu
Ketua DPP Partai Hanura, Andre Garu, menyerahkan berkas administrasi pendaftaran Calon Gubernur kepada ketua DPD Hanura NTT, Jimmy Sianto di DPD Partai Hanura NTT, Senin (7/8/2017)
Kupang, Delegasi.com – Ketua DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Adrianus Garu, hari ini, Senin (7/8/2017) secara resmi mendaftarkan diri menjadi calon gubernur NTT periode 2018-2023. Keputusan Andre Garu, begitu dia disapa, diambil setelah Partai Hanura menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I di Kuta, Denpasar, Bali mulai 4-6 Agustus 2017.
Tepat pukul 12.00 Wita, Andre daftar di DPD Partai Hanura didamping Kodinator Wilayah (Korwil) Partai Hanura NTT, Gusti Lesek. Adre diteriam oleh Ketua DPD Hanura NTT, Jimmy Sianto dan seluruh pengurus hanura NTT. Dalam  keterangan pernya, Andre menjelaskan dalam Rapimnas I Partai Hanura yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Hanura menginstruksikan kepada semua kader potensial untuk mencalonkan diri menjadi kepala daerah di semua tingkatan, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, dengan tujuan untuk menyejahterakan rakyat.  
“Setelah ditugaskan partai, saya memutuskan maju menjadi calon gubernur NTT. Hari ini saya ada di sini di Kupang untuk mendaftar,” katanya. Andre mengatakan, dirinya tidak punya modal dana yang besar untuk maju menjadi calon gubernur. Andre justru ingin mengajak semua komponen masyarakat NTT untuk bersama-sama membuka posko sukarela guna membantu pejuangan ini. “Ini perjuangan kita bersama dalam membangun NTT. Saya meminta kita semua jika ingin perubahan, mari bersama-sama bergerak, menentukan masa depan NTT dengan membuka posko sukarela di semua wilayah NTT, dengan mengumpulkan sumbangan mulai dari Rp 100 hingga berapa saja;” kata Andre.
Program Kerja Andre Garu meengatakan, dirinya tidak akan membuat visi dan misi terkait program apa yang akan dikerjakan setelah terpilih menjadi gubernur, karena semuanya sudah tertera jelas dalam visi dan misi pembangunan nasional yang dikenal dengan nama Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP). “Saya menilai tidak benar kalau saya membuat visi dan misi baru hanya karena mau maju sebagai calon gubernur NTT. Semua harus mengacu pada program pembangunan nasional di atas,” kata dia. Anggota Dewan Pembina Laskar Muda Hanura (Lasmura) itu lebih jauh mengatakan, berangkat dari visi dan misi pembangunan nasional tersebut, jika didukung masyarakat dan terpilih menjadi gubernur NTT, dirinya akan mengevaluasi semua program pembangunan di NTT. Pertama, mengevaluasi pembangunan pasar-pasar yang selama ini salah sasaran. “Bagaimana Pemda membangun pasar sementara setelah itu tidak ada kegiatan apapun. Ini inefisiensi namanya,” katanya. Kedua, Andre akan mengevaluasi pembangunan irigasi dan sawah yang dibuat dimana-mana, tetapi tidak air. Demikian juga pembangunan embung atau waduk ada dimana-mana tetapi tak ada airnya. Ketiga, evaluasi pembangunan sejumlah besar dermaga dan pelabuhan laut, yang nama setelah dibangun tidak ada kapal atau perahu yang berlabuh. Keempat, mengevaluasi pembangunan Badan Latihan Kerja (BLK) yang tidak menghasilkan sumber daya manusia yang handal. “Ironisnya, ada siswa tamatan BLK, tetapi dia tidak tahu bagaimana mengelas besi. Ini kan lucu,” kata dia. Kelima, Andre akan memperbanyak beasiswa untuk siswa/i berprestasi, yang meraih juara 1-5, terutama anak-anak orang tak mampu, ke semua sekolah-sekolah terbaik pemerintaj. Keenam, Andre akan mengalokasikan dana desa sebesar Rp 500 juta kepasa setiap desa sekalian insentif untuk kepala desa dan semua aparat desa. Ketujuh, mengundang banyak investor untuk membantu investaai di NTT dalam rangka menciptakan lapangan kerja dan menperbadayakan warga NTT. Kedelapan, melakukan pemekaran daerah dengan prioritas pemekaran provinsi menjadi Provinsi Flores dan Provinsi Sumba dan pememaran sejumkah kabupaten, seperti Kabupaten Manggarai Barat Daya dan Kabupaten Manggarai Utara. Kesembilan, memperbaiki penghasilani PNS dengan menaikkan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). Manajemen Pemerintahan Daerah Andre Garu juga akan mengubah sistem manajemen pemerintahan daerah menuju manajemen yang modern berbasis teknologi dengan sistim 5 S yaitu struktur, Sistem, Strategi, skill , Speed/target//delegasi (hermen/ger)

Komentar ANDA?

  • Bagikan