Diberi Kesempatan ‘Bicara’ di Gereja, BKH ‘Diserang’

  • Bagikan
Kampenya Cagub Benny K.Harman di Kabupaen Malaka

Kupang Delwgasi.com – Calon Gubernur, Benny K. Harman (BKH) ‘diserang’ berbagai kalangan terutama dari lawan politik karena diduga diberi kesempatan untuk bicara usai misa di mimbar Gereja oleh Pastor Paroki Mamsena, Insana Barat, Kabupaten TTU, Pater Kornelis Dosi,SVD di Gereja Paroki Mamsena, Minggu (12/5/) lalu.

Cagub Benny K. Harman yang berpasangan dengan Benny A. Litelnoni (Harmoni) atau lebih dikenal paket nomor 3 ini, makin gencar ‘diserang’ bahkan dilaporkan ke Panwaslu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Baca Juga : Broker Forex Terbaik Yang Resmi di Rilis BAPPEBTI 2023

‘Serangan’ dari lawan politik itu dinilai karena saat ini Benny K. Harman adalah satu-satunya Calon Gubernur berlatarbelakang Katolik yang berpeluang memimpin NTT lima tahun kedepan setelah Cagub lainnya Marianus Sae ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu, BKH diberi waktu beberapa menit pada bagian pengumuman dan penutup untuk memperkenalkan diri dihadapan umat.

Karena peristiwa ini, BKH yang pernah mengenyam pendidikan 6 tahun dilembaga pendidikan Calon Pastor di Seminari Kisol ini ‘diserang’ sejumlah kalangan bahkan dilaporkan ke Panwaslu TTU.

Padahal saat itu, Pater Kornelis Dosi mengatakan pihaknya memberi kesempatan kepada seluruh paslon untuk bicara di mimbar gereja jika mereka menghadiri misa atau ibadat di tempat itu.

“Siapa saja yang datang kami beri ruang yang sama untuk bicara di mimbar. Jadi tidak hanya pak Benny. Kalau esok esok ada paslon lain yang datang, silakan bicara di mimbar, kami beri panggung,” ungkap Pater Kornelis di depan umat dan panwaslu TTU yang kebetulan hadir pada saat itu.

Menanggapi hal ini, Ferdinandus Leu, Sekretaris DPD PD NTT yang juga tim pemenangan paket Harmoni secara terpisah kepada delegasi.com beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa kehadiran BKH di Gereja tersebut sebagai umat Katolik untuk menghadiri misa Hari Minggu.
Dimana kebetulan saat itu BKH sedang dapat jatah kampanye di wilayah TTU.

“Kebetulan BKH Calon Gubernur, Calon pemimpin NTT lima tahun kedepan maka rupanya pastor yang memimpin misa memandang sebuah kesempatan yang baik agar umat bisa kenal dan mendoakan calon pemimpinnya,” ungkap Ferdi Leu

Menurutnya, BKH juga pada kesempatan itu berbicara sangat normatif meminta doa tidak hanya untuk dirinya tetapi untuk semua calon pemimpin dan juga meminta mendoakan proses pilkada bisa berjalan baik dan umat atau masyarakat bisa memilih pemimpin NTT yang terbaik kedepan.

Menurut Fersi Leum Pastor Paroki yang memimpin misa juga ketika itu juga memberikan kata-kata yang sangat netral sebagai pemimpin umat untuk mengenal para calon pemimpin dengan baik sebelum memilih dan mendoakan agar siapa yang terpilih secara demokratis adalah pemimpin terbaik untuk NTT kedepan. // delegasi (mario/hermen)

Komentar ANDA?

  • Bagikan