Forum LLAJ Gelar Diskusi Program Kerja Dalam Upaya Pencegahan Lakalantas

  • Bagikan

DELEGASI.COM, KUPANG – Forum Lalulintas dan Angkuta Jalan(FLLAJ) Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar Forum Group Discusion di Kantor PT Jasa Raharja Nusa Tenggara Timur. Kamis, 22 September 2022 di Kantor PT Jasa Raharja Cabang NTT- Kupang.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin FLLAJ yang dikoordinasi Dinas Perhubungan NTT.

Baca Juga : Broker Forex Terbaik Yang Resmi di Rilis BAPPEBTI 2023

Diskusi yang dihadir Ditlantas Polda NTT, Polres Kota Kupang, Dinas Perhubungan NTT, Dinas Perhubungan Kota Kupang, PT Jasa Raharja NTT, Organda NTT, Dinas PUPR serta sejumlah wartawan.

Dalam Diskusi itu, Forum LLAJ membahas sinkronisasi program kerja forum LLAJ dalam upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Diskusi itu dibuka dengan materi dari Kepala Kepala PT Jasa Raharja NTT, Muhammad Hidayat, menjelaskan tentang perkembangan data laka lantas di Nusa Tenggara Timur dari Januari hingga Agustus 2022 yang di santuni Jasa Raharja.

Sejak Januari hingga Akhir Agustus 2022, jumlah lakalantas di NTT sebanyak 203. Jumlah korban meninggal 40 orang dan korban luka luka 296 orang.

Kondisi ini menurun jika dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama 2021.

Dari data tersebut, potensi lakalantas yang tertinggi terjadi di Kota di dua kecamatan Kota Kupang yaitu Kecamatan Oebobo dengan jumlah laka 51 orang dan Kecamatan Kelapa Lima 45 orang.

“Kedua daerah itu masuk zona merah.

Sementara wilayah denga lakalantas di zona kuning atau pada posisi kedua ditempati kecamatan Alak 24 orang, Kecamatan Maulafa (Kota Kupang) 37 orang serta Kecamatan Kupang Tengah(Kabupaten Kupang) 23 orang Kecamatan Kupang Timur 21 Orang dan Kecamatan Kota Raja 17 orang,”kata Muhammad Hidayat.

Dijelaskan dari data yang dipaparkan, kategori lakalantas yang paling tinggi terjadi pada kategori usia 5 – 24 tahun.

“Hal itu tampak dari data Usia penerima santunan jari Jasa Raharja sebesar 48,65 persen. Dilanjutkan dengan usia 24 – 54 sebesar 35,43 persen, usia lansia, diatas 55 tahun 13,74 persen serta Usia Balita 2,31 persen,”Jelas Muhammad.

//delegasi(Hermen)

Komentar ANDA?

  • Bagikan