Categories: Polkam

Haram Hukumnya Pilih Pemimpin Yang ‘Kotor’ Apalagi Kasus Korupsi dan Amoral

Sebagai orang NTT apalagi Lamaholot, haram hukumnya memilih pemimpin yang sudah dianggap kotor karena kasus korupsi dan amoral,” Wim, warga Lembata

 

Lewoleba, Delegasi.Com – warga NTT dihimbau untuk memilih pemimpin yang cerdas dan bermoral Tinggi.

Sebab haram hukumnya memilih pemimpin yang kotor karena kasus korupsi dan kasus amoral dalam pilgub NTT kali ini.

Demikian benang merah komentar beberapa warga di lembata yang ditemui delegasi.com usai debat putaran dua paslon gubernur NTT di Jakarta, (8/5/2028).

“Memilih Paslon Cerdas dan Bermoral” menjadi viral di medsos Pasca debat publik kedua Cagub-Cawagub NTT.

Pesan penting yang menjadi benang merahnya adalah  NTT harus memilih pemimpin yang cerdas dan bermoral tinggi. 

Mereka menginginkan Gubernur-Wakil Gubernur NTT pasca Frans Lebu Raya adalah paket Harmoni. Paslon nomor urut 3 (tiga) ini adalah sosok yang bersih dari kasus Korupsi dan amoral.

Agus Bataona, Relawan Harmoni Flores Timur kepada media secara lugas dan tegas menyatakan hanya mau memilih pemimpin yang bersih dari korupsi dan kasus moral seperti paket Harmoni.

Menurutnya, hanya Paslon Harmoni yang bisa dipercaya karena memiliki rekam jejak yang baik.

“Kami tidak mau suara dan niat baik memilih pemimpin yang dicemari oleh prilaku pemimpin yang kotor. Bicaranya manis tapi perilakunya bejat moral,” tohoknya.

Ia menghimbau rakyat NTT agar bersedia menjadi relawan anti calon pimpinan koruptor dan amoral.

Wim Atu dan Marsel Oleona dari Lembata kepada Delegasi.com menyatakan sikap tegas menolak memilih calon pemimpin NTT yang terlibat korupsi dan kasus amoral. Pasalnya, sebut Wim dan Marsel, orang NTT,apalagi sebagai orang lamaholot haram hukumnya memilih pemimpin yang sudah menganggap kotor karena kasus korupsi, apalagi amoral.

“Jika orang yang memilih calon pemimpin seperti ini sama dengan mendatangkan malapetaka, bencana dan kesialan bagi daerah dan rakyat,” pungkas Wim diamini Marsel.

Mereka mendukung agar rakyat secara sadar memilih pemimpin yang tidak hanya cerdas dan memiliki program unggulan, namun lebih dari itu.

Yakni, bersih dari kasus korupsi dan tidak pernah membangun kasus-kasus amoral seperti selingkuh dengan istri orang atau menghamili anak orang.

Bagi keduanya, Paslon Harmoni nomor 3 adalah contoh pemimpin yang bersih dari korupsi dan kasus amoral.  // delegasi (Rossi)

 

Editor: Hermen Jawa

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

KemenPANRB Buka 60.000 Formasi Cakim dan Jaksa Dalam Rekrutmen CASN 2024

Delegasi.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) membuka lowongan kerja bagi calon…

1 minggu ago

Serena Francis Siap Bertarung Dalam Pemilihan Walikota Kupang, Kalangan Milenial Siap Dukung

Delegasi.com - Serena Cosgrova Francis, seorang kader Partai Gerindra yang kini melanjutkan pendidikan masternya di…

2 minggu ago

Kabar Gembira, Pemprov NTT Siapkan 12.489 Lowongan untuk CPNS dan PPPK Tahun 2024

Delegasi.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) bersiap membuka 12.489 lowongan untuk calon…

2 minggu ago

Uni Eropa Akan Terapkan UU Anti-Pencucian Uang, Aset Kripto Menjadi Sasaran

Delegasi.com - Uni Eropa (UE) berencana untuk memperketat regulasi terkait aset kripto dengan menerapkan aturan…

3 minggu ago

Susu Oat vs Susu Almond: Duel Alternatif Sehat Susu Sapi

delegasi.com - Susu oat dan susu almond kini populer sebagai alternatif susu sapi yang lebih…

3 minggu ago

Kisah Zhang, Lulus S3 di Usia 16 Tahun, Kini Tak Punya Pekerjaan dan Menggelandang

Delegasi - Zhang Zhiqiang adalah seorang pemuda asal China yang menjadi sorotan publik pada tahun…

7 bulan ago