Konsep Pembangunan Matim Ala Balon Frans Sarong

  • Bagikan
hilangkan sekat
Bakal Calon Bupati Manggarai Timur 2018, Frans Sarong//ik

Kupang, Delegasi.com – Bakal Calon Bupati Manggarai Timur Frans Sarong  bermimpi bahwa konsep pemerintahan yang akan dijalankan ke depan  adalah dengan menerapkan sistem terbuka dan membangun tanpa sekat. Oleh Karena itu suksesi kepemimpinan politik di Manggarai Timur harus memberi ruang kepada masyarakat untuk menyeleksi dan menetukan pemimpin yang mampu menjadi lilin yang member  cahaya bagi rakyatnya

“Keinginannya maju dalam dalam Pilkada Matim sesungguhnya ingin memajukan Matim tanpa sekat,” kata Sarong, seperti yang dilansir indonesiakoran.com beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Broker Forex Terbaik Yang Resmi di Rilis BAPPEBTI 2023

Salah satu bakal calon (Balon) bupati Matim ini sudah menyiapkan dirinya maju dalam pesta demokrasi Matim

Pola pendekatan  tanpa sekat menurut Sarong termasuk membuka ruang partisipatif  kepada rakyat Manggarai Timur untuk secara bersama  memulai dari perencanaan, pengawasan setiap program  pembangunan, hal ini  untuk  memudahkan masyarakat mengakses setiap program dan turut   mengevaluasi  program pemerintah dalam jangka pendek,  menengah serta jangka panjang   demi kesejahteraan masyarakat.

Manggarai Timur kata mantan wartawan Kompas ini merupakan kabupaten baru di NTT. Sebagai kabupaten baru tentu dengan segala keterbatasan dan paduan potensi-potensi Matim membutuhkan waktu dan pikiran komprehensip untuk mensejahterakan rakyat.

“Kita semua tahu, Matim inikan masih baru dibanding kabupaten lain di NTT. Maka tentunya tidak terlepas dari keterbatasan yang ada. Namun saya yakin dengan berbagai potensi yang ada di Matim maka upaya bersama mensejahterakan rakyat dapat terwujud,” ujar Frans kepada indonesiakoran.com, melalui telepon di Borong, Matim, Sabtu (3/6/2017).

Menurut Frans yang juga penulis buku Serpihan Budaya NTT ini, ada banyak metode atau cara untuk mengembangkan dan mengolah potensi-potensi yang ada di Matim. Dan potensi-potensi ini adalah peluang untuk memajukan Matim.

“Bila nanti rakyat Matim memberikan kepercayaan maka kita akan kerahkan semua kekuatan termasuk jaringan untuk memajukan Matim,” kata mantan kepala biro Kompas untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara itu.//(ik/ger/hermen)

Komentar ANDA?

  • Bagikan