Korut Tembakkan Lagi Rudal Lewati Jepang dan Jatuh di Pasifik

Avatar photo
Korut
//foto: Ilustrasi

Seoul, Delegasi – Korea Utara ( Korut) kembali menembakkan rudal ke arah timur melewati udara Hokkaido, Jepang utara dan jatuh di Samudera Pasifik, Jumat (15/9/2017).

Penembakan rudal yang belum diketahui jenisnya itu jelas merupakan provokasi terbaru di tengah ketetangan tinggi mengenai program senjata yang dilarang itu, demikian laporan AFP.

Peluncuran rudal terbaru Korut dilakukan dari dekat Pyongyang dan terjadi setelah Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan untuk memberikan sanksi kedelapan ke Korut atas program rudal balistik dan program senjata nuklirnya.

Sanksi DK PBB itu sebagai balasan atas uji coba nuklir keenam pada awal September ini, yang menurut Pyongyang adalah bom hidrogen yang dapat dipasang pada rudal.

Korut terus menggelorakan ketegangan di Semenanjung Korea meski telah berulangkali diperingati DK PBB dan negara-negara di Pasifik.

Bahkan China dan Rusia yang selama ini selalu memveto resolusi DK PBB juga menyetujui penerapan sanksi kedelapan atas Korut menyusul uji coba nuklir awal bulan ini.

Korut semakin pesat dalam kemajuan teknologi senjata di di bawah pemimpin muda Kim Jong Un.

Peluncuran rudal terakhirnya, rudal jarak menengah Hwasong-12, dilakukan minggu yang lalu.

Rudal terbang melewati udara Jepang dan jatuh di Samudera Pasifik hingga memicu kepanikan warga di Jepang utara, 3 September 2017.

Jatuh di timur Hokkaido

Rudal Korut yang ditembakkan pada Jumat (15/9/2017) sekitar pukul 07.06 waktu setempat kembali terbang di udara Hokkaido, Jepang utara dan jatuh di Samudera Pasifik.

Jepang pun mengeluarkan sistem peringatan J-Alert dengan laporan mengatakan, rudal tersebut jatuh di jarak sekitar 2.000 kilometer di timur Hokkaido.”Jepang tidak akan pernah bisa mentoleransi tindakan provokatif yang berulang kali dilakukan oleh Korut,” kata juru bicara pemerintah Jepang di Tokyo.

“Kami memprotes keras ke Korut, mengatakan kepada mereka kemarahan yang sangat dari rakyat Jepang dan mengecam dengan kata-kata paling keras.”

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan, rudal itu diperkirakan terbang sejauh 3.700 kilometer dan mencapai ketinggian maksimum 770 kilometer.

Pencapaian itu jauh lebih tinggi dan lebih jauh dari rudal yang diuji coba sebelumnya.//delegasi(kmps)

Komentar ANDA?