HELSINKI, DELEGASI<COM – Foto Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin dengan hanya menggunakan blazer telah memicu keributan di media sosial. Sementara banyak yang berpendapat perilaku ini tidak pantas bagi seseorang di posisinya, yang lain mulai memposting foto serupa untuk mendukungnya.
Marin, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (14/10/2020), mendapati dirinya berada di tengah-tengah kontroversi setelah berpose secara sugestif untuk majalah Trendi, dengan hanya menggunakan blazer dengan garis leher yang menjuntai, tanpa kemeja dan tanpa bra.
Halaman Instagram majalah tersebut dengan cepat dibanjiri dengan kritik pedas dari pengguna media sosial, dengan banyak yang menyarankan bahwa gambar itu sangat tidak pantas untuk seseorang di posisinya. Bagi mereka, jelas tidak membantu bahwa foto itu diambil di Kesäranta, yang merupakan kediaman resmi Perdana Menteri Finlandia.
Tapi, banyak pendukung Marin, terutama wanita, melakukan kampanye membela wanita 34 tahun tersebut dengan berpakaian dan berpose seperti idola mereka. Tak lama kemudian, tagar #imwithsanna muncul, memicu pergerakannya sendiri dan mendapatkan pijakan.
Sejumlah tokoh Finlandia juga turut membela Marin, salah satunya Dome Karukoski, sineas terkemuka negara Skandinavia tersebut.
“Di Finlandia, kaum konservatif marah karena Perdana Menter Sania Marin menunjukkan sedikit belahan dada dalam pemotretan majalah. Saya tidak memiliki banyak belahan dada, tapi saya bersamanya. (Dan semua wanita yang ingin berpakaian sesuka mereka),” kicau Karukoski.
Di tengah kontroversi, beberapa orang mengingat foto-foto pemimpin Finlandia sebelumnya yang juga tidak ortodoks dan benar-benar aneh, termasuk Presiden Urho Kekkonen yang berfoto dengan pakaian seperti hipster dan bahkan pemimpin militer Finlandia di abad ke-19, Carl Gustaf Mannerheim dengan foto telanjang di atas kuda.