Megah Dan Indah, Puskesmas Boru Senilai Rp.1.881 M Tuntas Sebelum Jatuh Tempo

Avatar photo
Tampil megah dan indah Puskesmas Boru yang sudah tuntas 100 persen dikerjakan CV. Gempa Flores dan telah serah terima, 13 November 2020. (Delegasi.Com/BBO)

BORU-DELEGASI.COM–Tampil megah dan indah, proyek rehab total Puskesmas Boru, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020, senilai Rp.1.881.000.000, dengan Kontraktor Pelaksananya CV.Gempa Flores, dengan kalender kerja 150 hari (5 bulan) berhasil dituntaskan lebih cepat 2 (dua) minggu sebelum jatuh tempo masa kontrak 13 November 2020.

Interior Puskesmas Boru, produk CV. Gempa Flores, yang ditukangi Om Frangky de Class, senilai Rp. 1.881.000.000. (FC/Delegasi.Com/BBO)

 

Alhasil, proyek yang diawasi CV.Sahwana, dan ditukangi langsung oleh Frangky de Class, Gonsalu Putera-Boru ini pun sudah dilakukan serah terima (PHO) tepat pada tanggal batas masa kontrak yakni, 13 November 2020.

Baca juga:

Progress Capai 94 persen, Jaga Mutu Dan Fokus Tuntaskan Proyek PKM Lamabunga

Naas, Liput Proyek PKM Lamabunga, Wartawan Alami Kekerasan

Demikian informasi dan penjelasan yang disampaikan Kontraktor Pelaksana CV.Gempa Flores, Frangky de Class, kepada Delegasi.Com, Sabtu, 16/01/2021, Pagi, di kediamannya, Boru.

Frangky saat itu, juga mengaku puas dan senang bisa menuntaskan pekerjaannya, lebih cepat 2 (dua) minggu, dari batas masa kontrak, yakni 13 November 2020.

“Saya puas dan senang, bisa selesaikan proyek itu lebih cepat dan berkualitas.

Serta sudah serah terima semua.

Tinggal dipakai untuk melayani masyarakat sebaik-baiknya,”ujarnya, tersenyum.

Tampak seluruh bagian Puskesmas Boru yang baru selesai dikerjakan CV.Gempa Flores, diawasi CV.Sahwana, Megah dan Indah nan segar saat dipantuli mentari pagi. (Delegasi.Com/BBO)

 

Ia bahkan, untuk menjaga kualitas bangunan, serta menambah kemegahan dan keindahannya, beberapa item yang ada di RAB, seperti Cat ditambah kualitasnya.

“Iyah, Saya pakai Cat yang kualitasnya lebih baik walaupun harganya lebih mahal, meski di RAB, Catnya lain dan lebih murah.

Baca juga:

Mahfud: Pemerintah Akan Buktikan Adanya Komando Tunggal Saat Laskar FPI Tunggu Petugas

Kematian Ternak Babi di Flotim Terus Meningkat, Tembus 1.600 Ekor

Demikian pula, dengan Salasar keliling, yang tidak ada dalam RAB, tapi Saya kerjakan untuk menambah keindahan, serta mempermudah akses luar.

Prinsip Saya, bangunan itu harus yang terbaik dan berkualitas, menjadi tempat pelayanan kesehatan masyarakat,”pungkasnya, semangat.

Saat ditanyai material lainnya seperti Kayu bangunan atap kuda-kuda dan asesories lainnya, Frangky pun bicara terbuka.

“Kayu semua Saya beli langsung di tempat penjual Kayu supaya berkualitas sesuai perintah RAB.

Datang langsung pakai.
Tidak pakai beli pohon baru sensor.

Saya tidak mau pening dengan urusan itu.

Prinsip Saya kerja sesuai kontrak, cepat selesai dan bermutu,”tohoknya lagi.

Apalagi, dengan nilai paket sebesar itu, dan konstruksi ruangan diatas 20 an, pihaknya, sebut Frangky, tak mau ambil resiko.

“Saya juga sangat terbantu dengan kinerja Tukang dan anak buahnya yang luar biasa.

Sehingga mereka mampu selesaikan 100 persen, lebih cepat 2 (dua) minggu sebelum batas masa kontrak.

Padahal, awalnya Saya sempat was-was.

Tapi, karena Tukang dan anak buahnya faight terus, Saya juga terpacu untuk tiap hari tetap kerja.

Dan, selalu berada di lokasi proyek,”ujarnya, menambahkan.

Hal yang sama diakui Sang Istrinya, yang berada disampingnya, sedang layani para pembeli di Toko Gonsalu-Boru, milik Frangky de Class, ketika ditemui itu.

“Iyah, Pak. Setiap hari berada di lokasi proyek jaga Tukang kerja, karena takut terlambat dan kerja tidak bermutu.

Kan, Kita juga malu. Nanti orang bilang apa. Apalagi, kita juga besok-besok berobat ke Puskesmas Boru, juga.

Sehingga Saya juga selalu ingatkan Bapak,”timpal Sang Istri.

Pantauan langsung Media di lokasi proyek yang sudah 100 persen itu, tampak bangunannya memang terlihat megah dan indah, dengan profil bentuk, kerapihan pengerjaan fisik hingga pengecatan dan paduan warna yang menarik mata.

Apalagi dipandang mata saat pagi hari, ketika dipantuli sinar mentari pagi, terasa membikin wajah Puskesmas Boru menjadi lebih hidup dan segar.

Pun, boleh jadi bisa membesut semangat kerja petugas kesehatan dua kali lipat, juga menjadi ‘obat mujarab’ membikin warga yang datang berobat bisa sembuh dua kali lipat. Semoga!

//delegasi(BBO)

Komentar ANDA?