Menko Kemaritiman Minta GMIT Perhatikan Sekolah Anak

  • Bagikan
mama GMIT
“Peran GMIT untuk memperhatikan pendidikan putra- putri. Saat ini lapangan kerja berkurang, karena teknologi,” kata Luhut saat memberikan sambutan pada acara Diaspora memeriahkan HUT GMIT ke-70 dengan tema “Mama panggil pulang peduli pendidikan” di Gereja GMIT Eden Kisbaki, Senin, 30 Oktober 2017 malam.

Kupang, Delegasi.com – Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan jemaat Sinode GMIT untuk memperhatikan pendidikan anak- anak, karena perkembangan teknologi yang begitu pesat, sehingga lapangan kerja berkurang.

“Peran GMIT untuk memperhatikan pendidikan putra- putri. Saat ini lapangan kerja berkurang, karena teknologi,” kata Luhut saat memberikan sambutan pada acara Diaspora memeriahkan HUT GMIT ke-70 dengan tema “Mama panggil pulang peduli pendidikan” di Gereja GMIT Eden Kisbaki, Senin, 30 Oktober 2017 malam.

Baca Juga : Broker Forex Terbaik Yang Resmi di Rilis BAPPEBTI 2023

Gereja GMIT, menurut dia, harus mendorong anak anak untuk sekolah. Karena tantangan teknologi ke depan semakin kompleks. Dia mencontohkan banyak gerai toko pakaian dan makanan yang tutup, karena semuanya dipesan melalui teknologi.

“Keunggulan dari teknologi pesan makan dan baju hanya dari HP, sehingga banyak toko- toko yang ditutup,” katanya.

Dia mencontohkan Mahasiswa S3 Kimia Intitute Teknoligi Bandung (ITB) Grandprix Thomryes Marth Kadja meraih gelar doktor termuda di Indonesia di usia 24 tahun dan berhasil meraih kumlaut. “Dia akan kami pakai untuk membantu menciptakan mobil tenaga listrik,” katanya

Pada kesempatan itu dia juga meminta kepada jemaat GMIT untuk mendoakan Presiden Joko Widodo agar tetap sehat dan terus membangun negeri ini, serta mendoakan keamanan dan kedamaian agar negeri ini tidak terpecah- pecah,” katanya.

Ketua Sinode GMIT Pendeta Mery Kolimon mengatakan GMIT sudah terlibat daam dunia pendidikan sejak 70 tahun lalu. GMIT dan gereja Katolik merupakan perintis pendidikan di NTT. “Banyak pemimpin daerah tamatan dari sekolah GMIT. Yang merintis sekolah di NTT adalah gereja,” tegasnya.

Pada acara Diaspora Mama Panggil Pulang Peduli Pendidikan itu dihadiri dua manteri yakni Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, Eko Putro Sandjojo, serta anggota DPR RI Fary Francis, dan anggota DPD Abraham Paul Liyanto. //delegasi(hermen/ger)

Komentar ANDA?

  • Bagikan