Miris, Kades di TTU Intimidasi Warga Jangan Ikut Kampanye Harmoni

  • Bagikan

“Bentuk ancaman itu adalah, kami tidak akan dilayani jika ada urusan administrasi di desa. Kami juga diancam tidak akan mendapatkan beras Raskin,” Mundus

Kefamenanu, Delegasi.com- Sejumlah kepala desa di TTU diduga selalu  mengintimidasi warganya untuk tidak menghadiri kapanye politik paslon gubernur tertentu. Investigasi delegasi.com, menyebutkan intimidasi yang sama dilakukan bupati TTU untuk semua kepala desa di wilayah itu.

Baca Juga : Broker Forex Terbaik Yang Resmi di Rilis BAPPEBTI 2023

Disebutkan, Bupati TTU akan mengancam kepala desa dan seluruh warga TTU tidak akan mendapat bantuan dari pemerintah, berupa dana dan beras atau bantuan pembangunan lainnya jika warga atau para kepala desa tidak mengikuti kemauan politik bupati untuk memilih paslon gubernur jagoanya.

Saat ini, Bupati TTU, Ray Fernadez menjadi salah satu Tim pemenangan paslon nomor urut 4, Viktor-Joss. Ray diduga mengintimidasi para kades dan rakyat TTU jika tidak memilih paslon gubernur jagoanya.

Kepala desa Uinbit, Kecamatan Insana, Marselus misalnya, mengancam warganya untuk tidak menghadiri kampeye politik paslon gubernur nomor 3 (tiga), Harmoni pada Minggu (13/5/2018).

Marselus mengancam dan mengintimidasi warganya, Mundus Seran sesaat sebelum Seran dan warga lain mengikuti kampanye paslon Harmoni di wilayah itu.

“Tadi ketika kami menyusun kursi untuk menerima kedatangan pak benny, tiba-tiba mobil pa kades lewat dan lansung beberapa orang datang memberi tahu saya untuk hati-hati.

Jadi karena itu banyak warga yang takut untuk hadir di tempat kampanye ini,” ungkap Mundus

Seorang warga lain yang enggan namanya dimediakan, membenarkan adanya ancaman dari kades terhadap warga.

“Saya sebenarnya mau pergi pak, tapi saya juga dengar bahwa telah ada ancaman dari kades.

“Bentuk ancaman itu adalah, kami tidak akan dilayani jika ada urusan administrasi di desa. Kami juga diancam tidak akan mendapatkan beras Raskin”,ungkapnya

Sementara pihak Kapolsek Insana membenarkan adanya informasi intimidasi itu

“Memang ada informasi itu, kami juga baru mendapatkan laporan.

“Selanjutnya, kami akan panggil kepala desa itu untuk diperiksa,”kata Nefron Nenuk, anggota Polsek Insana.

Intimidasi  terhadap warga di TTU sebenarnya sudah menjadi rahasia umum.

Salah satu tokoh politik di TTU yang tidak disebutkan namanya menyebutkan, sejak bupati TTU Ray Fernandes hengkang dari PDIP dan bergabung dengan Partai NasDem, warga pemilih TTU ‘digiring’ dan diintimidasi untuk memilih paslon nomor urut 4.

“Saya sering mendapat laporan dari teman teman kades. Mereka mengaku, diancam dan diintimidasi, tidak akan dapt sumbangan baik uang, beras maupun sumbangan lain jika tidak memilih paslon nomor urut 4,” kata politisi itu.

Cagub Benny Harman yang mendengar langsung keluhan warga itu meminta pendukungnya  untuk tidak takut dengan ancaman dan intimidasi yang ada.

“Bapa mama, adik kakak semua, tidak perlu takut.

“Jika bapa mama mengalami lansung ancaman itu, silahkan diloporkan kepada pihak yang berwajib”, kata BKH

Hingga berita ini diturunkan, kepala desa Uinbit tidak berhasil dihubungi. //delegasi.com (juan jesau)

 

Editor: Hermen Jawa

Komentar ANDA?

  • Bagikan