Mossad Yakin Iran Berada di Balik Serangan di Wilayah Teluk

  • Bagikan
Sebuah foto yang diperoleh dari kantor berita Iran, ISNA, menunjukkan kondisi kapal tanker Front Altair milik Norwegia yang terbakar di perairan Teluk Oman, diduga akibat serangan torpedo, Kamis (13/6/2019).//Foto: AFP

Tel Aviv, Delegasi.Com – Badan Intelijen Israel, Mossad, mengklaim memiliki informasi yang cukup meyakinkan untuk menyimpulkan “dengan pasti” bahwa Iran berada di balik serangkaian serangan baru-baru ini di wilayah Teluk.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Mossad, Yossi Cohen, berdasarkan informasi dari sumber-sumber terpercaya, termasuk dari negara Barat.

Baca Juga : Broker Forex Terbaik Yang Resmi di Rilis BAPPEBTI 2023

“Saya bisa yakinkan kepada Anda, bahwa menurut sumber kami dan sumber Barat terbaik, Iran berada di belakang serangan baru-baru ini di Teluk,” ujar Cohen dalam konferensi keamanan di Herzliya, dekat Tel Aviv, pada Senin (1/7/2019).

Meski mengklaim informasi yang dimiliki sangat meyakinkan, Cohen tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait sumber-sumber yang dimiliki, pun tentang serangan yang dimaksudkan.

Dilansir AFP, sedikitnya dua kali insiden serangan terjadi di perairan wilayah Teluk, yang menargetkan kapal-kapal tanker dalam dua bulan terakhir.

Di bulan Mei, empat kapal, termasuk tiga kapal tanker minyak dilaporkan mengalami kerusakan akibat serangan sabotase di lepas pantai Uni Emirat Arab.

Sementara di pertengahan Juni lalu, dua kapal tanker, masing-masing milik perusahaan Jepang dan satu yang berbendera Norwegia, juga mengalami serangan yang menyebabkan kapal terbakar dan mengalami kerusakan, meski tidak sampai menyebabkan kapal tenggelam.

Amerika Serikat dan sekutunya, Arab Saudi, telah menuding Iran sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangkaian serangan itu. Tuduhan itu langsung dibantah Teheran.

Insiden serangan di wilayah perairan Teluk itu telah meningkatkan ketegangan antara Washington dengan Teheran.

Presiden AS Donald Trump bahkan nyaris memerintahkan serangan terhadap Iran yang kemudian dibatalkan pada menit-menit terakhir.
//delegasi(AFP/ger)

Komentar ANDA?

  • Bagikan