Naas, Liput Proyek PKM Lamabunga, Wartawan Alami Kekerasan

  • Bagikan
Agus Lamahoda, Wartawan Terasntt.Com, di Flotim yang dipukuli Tukang Puskesmas Lamabunga, Sabtu, 16/01/2021, Siang. (Delegasi.Com/BBO)

ADONARA-DELEGASI.COM- Satu lagi kejadiaan naas dialami Wartawan di Flores Timur, saat liputan lapangan.

Kali ini menimpa Wartawan Teras.ntt.Com, Agus Lamahoda, Sabtu, 16/01/2021, Siang ketika turun meliput kunjungan Komisi C DPRD Flotim ke Puskesmas Lamabunga, Kelubagolit terkait progress proyek senilai Rp.1,7 M lebih yang dikerjakan CV.FIZ, dengan pelaksana lapangan Yoseph Semara Duran Kleden.

Baca Juga : Broker Forex Terbaik Yang Resmi di Rilis BAPPEBTI 2023

Agus Lamahoda dalam keterangannya kepada Delegasi.Com, Sabtu, 16/01/2021, Siang, saat sudah usai liputan dan hendak ambil motor pulang, dirinya didatangi Kontraktor Pelaksana, Semara Duran, lalu menanyakan apakah dirinya Wartawan Teras.ntt.Com?

“Tapi, Saya jawab kalau Saya tidak berurusanu dengan Kontraktor, Saya hanya urusan dengan PPK dan Kepala Dinas Kesehatan.

Kalau dengan Kontraktor nanti ribut.

Namun, Dia tetap ngotot, tarik Saya dan buka masker. Saya tetap tidak mau ikut dan mau pulang saja.

Dia tetap paksa, lalu tarik Saya ke Teras, dan teriak kepada seluruh pekerjanya bahwa Dia ini yang sering menyalahkan pekerjaan Kita.

Proyek Puskemas Lamabunga, bagian dalam yang masuk tahapan finishing. (Delegasi.Com/BBO)

 

Akhirnya, respons pekerjanya tidak kerja lagi dan semua berkerumun,”ujarnya, terang.

Agus bahkan sebutkan, dirinya pun sempat bilang, kalau begini terus sudah mengarah ke penghakiman.

“Kedua, inikan Kita berurusan dengan Puskesmas seperti dikatakan Anggota DPRD Flotim tadi bahwa fokus saja bekerja.

Kalaupun ada kesalahan maka diperbaiki.

Namun, Dia (Kontraktor,red) tetap panasi situasi, akhirnya satu orang pekerja spontan pukul Saya satu kali, lalu minta maaf.

Tapi, Saya bilang akan pergi lapor polisi,”ujar Agus.

Bahkan sempat ingatkan kontraktor jika caranya begini, maka bisa pancing keluarganya nanti.

Usai kejadian naas ini, Agus pun langsung melapor ke Polsek Adonara, di Sagu.

“Laporan Kami sudah diterima dan juga divisum di Puskesmas Sagu,”katanya.

Rencananya, Senin, 18 Januari 2021, baru ditindaklanjuti proses hukumnya.

Sementara itu, Kontraktor Pelaksana, Semara Duran saat dikonfirmasi, Sabtu, 16/01/2021, Malam di lokasi proyek Puskesmas Lamabunga, membantah tidak lakukan pemukulan.

“Saya hanya suara tinggi, pegang tangannya Wartawan itu dan dorongnya ke arah dalam bangunan untuk lihat fisik proyek dan minta Dia tunjuk mana yang asal jadi itu, namun ditolak.

Jadi, Saya tidak pukul, apalagi dibilang aniaya,”katanya, serius.

Pihaknya, ujar Semara Duran, karena kesal berita sebelumnya tanpa konfirmasi, yang memojokan pekerjaannya.

Sedangkan, pekerjanya itu dengar keributan sehingga keluar, lalu pukul satu kali.

“Itu pun langsung dilerai,”tohoknya.

Pada bagian lainnya, Melki, salah satu pekerja proyek nyatakan, dirinya spontan keluar karena dengar ribut, dan hanya pukul satu kali.

“Itupun Saya tidak tahu kalau Dia (Agus,red) Wartawan,”pungkasnya.

Ia pun meminta maaf atas ketidaknyamanan itu,”tandasnya.

Kepada Media, Semara Duran dan Melki bersedia untuk dipanggil dan berdamai dihadapan Polisi.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Flotim, Muhidin Demon Sabon Tokan, saat dimintai pendapatnya, menyatakan kekecewaan atas insiden itu.

“Sebenarnya tak perlu terjadi kalau masing-masing fokus dengan pekerjaan.

Saya kira harus diproses hukum,”ujarnya.

Sembari tambahkan, agar menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

“Doronglah kasus ini sampai ke pengadilan supaya aman.

Dan, terang benderang.
Juga ada efek jerah bagi siapapun,”ujarnya diamini Sintus Kelen, Anggota Komisi C DPRD Flotim.

Ia meminta agar kasus bisa diakhiri dengan baik dan tidak terulang lagi.

Artinya, fungsi kontrol Media amat penting dibuka, dan tak ada lagi kekerasan terhadap Wartawan. Amin.

//delegasi (BBO)

Komentar ANDA?

  • Bagikan