Borong, Delegasi.com – Warga Rongga-Watu Nggene, Kecamatan Kota Komba-Manggarai Timur sambut paslon bupati -wakil Manggarai Timur, Frans Sarong – Kasmir Don dengan pasukan berkuda, tepat di jalam TransFlores depan SMP Negeri 1 Kota Komba, Minggu (13/5/2018).
Tradisi penyambuatan dengan berkuda adalah sebuah tradisi penyambutan khusus tamu istimewa.
Bagi mereka, paslon Sarong-Kasmir adalah tamu istimewa yang layak disambut dengan tunggangan kuda.
Warga Rongga di Kelurahan Watu Nggene sebenarnya jarang menggunakan pasukan berkuda untuk setiap tamu yang berkunjung di wilayah itu. Sekalipun ada pejabat besar berkunjung.
Marianus Singgo, salah satu tokoh muda desa itu menjelaskan warga Rongga di Kelurahan Watu Nggene memiliki tradisi menyambut tamu dengan berkuda. Kendati demikian, tidak semua tamu yang dijemput menggunakan kuda.
“Tamu itu betul betul tamu yang istimewa, baru pakai kuda,” tandasnya
Penyambutan tamu dengan berkuda sebetulnya potensi Pariwisata yang harus dikembangkan di Manggarai Timur.
Menurut Singgo, selama ini tamu dan turis asing sudah merasakan penyambutan dengan pasukan berkuda.
Dan satu satunya tamu lokal yang dijemput dengan kuda adalah paslon Sarong-Kasmir.
“Itu artinya paslon ini adalah tamu istimewa kami hari ini,” jelasnya
Selama ini turis yang berkunjung di wilayah ini selalu menggunakan kuda untuk pergi di tempat wisata di Kabupaten Selatan Kabupaten Manggarai Timur.
“Wisatawan selalu beekuda untuk mengunjungi objek wisata di daerah ini sudah dikenal di Eropa,” jelasnya.
Paparkan visi dan misi
Calon Bupati Manggarai Timur, Frans Sarong (pensiunan Kompas), Minggu (13/5/2018) dalam orasi kampanyenya di kecamatan Kota Komba memaparkan Visi dan Misinya.
Visi dari calon ini: Mewujudkan Manggarai Timur Yang Sehat sementara misinya, pertama memprioritas jalan, kedua, udara, ketiga, listrik, keempat, birokrasi dan sehat, pendidikan dan kesehatan. “Empat sehat lima sempurna”.
Menurut Sarong, untuk berkembang di Manggarai Timur membutuhkan jalan menuju agar dapat mengunjungi objek wisata.
Bagian Selatan Kabupaten Manggarai Timur menjadi pusat industri dengan pembangunan Tanjung Bendera menjadi Bandara Internasional.
“Bandara ini menjadi pintu gerbang masuk wisatawan asing di Pulau Flores,” jelas Sarong
Mimpinya bahwa Bandara ini bisa didarati pesawat berbadan lebar dengan membawa ratusan penumpang.
“Saya sudah dipercayakan oleh sejumlah kementerian selama menjadi wartawan Kompas melaksanakan studi banding di seluruh Negara Eropa dan Afrika serta Asia untuk pengembangan pariwisata di Indonesia, termasuk Pulau Flores,”jelasanya.
Sarong menjelaskan apabila rakyat Manggarai Timut memberikan kuasa kepada kami 27 Juni 2018 untuk memimpin Manggarai Timur lima tahun kedepan ini maka prioritas utama memperlancar infrastruktur jalan di seluruh Manggarai Timur.
“Kami memiliki komitmen untuk membebaskan Manggarai Timur dari keterisolasian infrastruktur jalan yang buruk di seluruh Manggarai Timur.
Ketua Tim Pemenangan Sarong-Kasmir sekaligus Ketua DPD II Partai Golkar Manggarai Timur, John Nahas, Minggu (13/5/2018) mengakui keunikan penyambutan Sarong-Kasmir dengan berkuda saat kampanye terbatas di zona III Kecamatan Kota Komba.
Tradisi ini sebaiknya terus dipertahankan dan dilestarikan sebagai keunikan dalam masyarakat.
Ini juga bagian dari potensi pariwisata yang terus dikembangkan demi meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.
“Saya ucapkan terimakasih banyak atas penyambutan yang unik dan langka yang diinisiatif oleh warga setempat dalam menyambut calon Bupati dan wakil Bupati Manggarai Timur, Sarong-Kasmir yang diusung Partai Golkar dan Gerindra.
“Saya ajak kita satukan pilihan untuk memenangkan Sarong-Kasmir pada pemungutan suara 27 Juni 2018,” ajaknya. // delegasi (tim / hermen)
