“Beliau sebelumnya memang memiliki riwayat sakit. Dia ber KTP Surabaya dan jauh sebelumnya telah di rawat di Surabaya tapi karena tidak ada perubahan maka keluarga kirim beliau kembali ke kampung. Tapi karena tetap tidak ada perubahan, keluarga mengirimnya ke rumah sakit Ben Mboi Ruteng dan di isolasi. Tapi karena rumah sakit Ben Mboi bukan rumah sakit rujukan Corona maka rencananya beliau akan dikirim ke rumah sakit Komodo di Labuan Bajo tapi beliau pukul 5 pagi tadi telah meninggal dunia. Dalam pemeriksaan di rumah sakit Ben Mboi Ruteng belum ada tanda-tanda beliau positif Corona. Jadi belum ada tanda-tanda terpapar virus Corona,” jelas Kepala Biro Humas Pemprov NTT Pemerintah Provinsi NTT soal kasus Coronavirus, Marius Ardu Jelamu, kepada wartawan di gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, Rabu (25/3/2020).

Baca Juga : Broker Forex Terbaik Yang Resmi di Rilis BAPPEBTI 2023

Marius didampingi Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Valeri Guru menegaskan, hasil konfirmasi dengan kepala Dinas Kesehatan dan Sekda Manggarai Barat, Ismail Surdi diketahui jika dalam pemeriksaan di rumah sakit Ben Mboi Ruteng belum ada tanda-tanda jika korban S positif terpapar Coronavirus. Karena itu, Marius meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak percaya begitu saja terhadap informasi yang beredar. Masyarakat diminta untuk selalu melakukan konfirmasi dan cross cek kebenaran tentang berita Coronavirus di NTT.

Marius mengakui jika orang dalam pemantauan atau ODP terkait kasus Coronavirus di NTT terus bertambah. Namun demikian, ada juga yang telah sembuh.

Hingga Selasa (24/3/2020) pukul 21.00 Wita, total ODP di NTT berjumlah 186 orang. Dari jumlah itu, 21 orang dinyatakan sehat, sehingga jumlah ODP saat ini sebanyak 165 orang.

Ratusan ODP itu tersebar di seluruh kabupaten dan kota dengan jumlah tebanyak di Kota Kupang 43 orang dan 10 Orang telah sembuh sehingga ODP di Kota Kupang masih tersisa 33 ODP. Manggarai Barat 21 orang, Sikka 18 orang, Sumba Timur 11 orang, Belu dan Sumba Barat Daya atau SBD masing-masing 10 orang.

Dari jumlah itu, 11 orang menjalani perawatan di rumah sakit, dan sisa lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

 //delegasi(tim)