Roby Idong: Dewan Kritik Bupati Bagian dari Dinamika Relasi

  • Bagikan

MAUMERE, Delegasi.Com – Kritikan pedas kalangan anggota DPRD Sikka terhadap kebijakan Bupati Sikka dan pemerintahanya merupakan bagian dari sebuah dinamika relasi antara bupati dan DPRD yang harus diterima.

Baca Juga : Broker Forex Terbaik Yang Resmi di Rilis BAPPEBTI 2023

Demikian dikatakan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo yang biasa disapa Roby Idong dalam sambutanya saat pelantikan Pimpinan DPRD Sikka, Selasa(30/10/2019).

 

“Kritikan, saya akan simpan sebaik-baiknya dalam bejana emas. Itu (kritik) bagus. Tetapi, kalau pujian saya akan buang ke keranjang sampah,” tandas Roby Idong, sapaan Fransiskus Roberto, dalam sambutan lisan pelantikan pimpinan DPRD Sikka.

Roby mengakui, kedekatan pribadi dengan tiga pimpinan DPRD. Ketua DPRD, Donatus David, SH, merupakan Sekretaris DPC PDIP Sikka, dimana Roby menjabat Ketua DPC PDIP sejak beberapa bulan lalu.
Wakil Ketua I, Yosef Karmianto Eri, S.Fil, diakui Roby bersamanya dalam Pemilukada bulan April 2019 mengantar paket independen bersama Wakil Bupati, Romanus Woga, memenangkan pemilihan.

Ketua Pengadilan Negeri Maumere, R. F. Sino Johnico saat mengambil sumpah dan melantik Pimpinan DPRD Sikka Periode 2019-2024, yang berlangsung dalam ruang sidang utama DPRD Sikka, Selasa, (29/10). //Foto: Delegasi. Com (yanni lioduden)

 

“Wakil Ketua DPRD, saudara Manto sebagai adik saya, dia bersama-sama dengan saya dalam Pemilukada. Dia mendukung saya, tapi itu hak dan kekebasan dia,” kata Roby.

Namun, dalam kerja-kerja ke depan, perjuangan kepentingan rakyat Sikka menjadi utama. Tidak berarti karena dekat bupati semuanya beres.

Wakil Ketua II, Gorgonius Nago Bapa, diakui Roby, justru lebih dekat lagi. Pak Us (Sapaan Gorgonius Nago Bapa) mendorongnya terjun di gelanggang politik Sikka. Dulu, Pak Us menjadi jurkam paket Abdi yang belum menang.
Roby justru minta DPRD Sikka mempertahankan kebebasan mengeritik. Kalau bupati salah babat saja. Kita apa adanya.

Tujuan kita satu membangun nian tanah lebih baik. Sikka harus beda dari kabupaten lain di NTT.

“Yang sudah dilakukan selama ini kita pertahankan. Saya buka diri dalam dinamika politik,” ajak Roby.

Roby menegaskan, Bupati dan Wabup Sikka tak punya niat membentuk blok-blok. Tidak bagus, kita berproses secara profesional dengan argumentasi yang rasional.

“Saya harapkan kita tingkatkan ruang silahturahmi membangun keterbukaan daerah dan menyatukan pemahaman yang lebih baik. Jangan ada saling curiga, akan repot daerah ini mau dibawa ke mana,” pinta Roby.

//Delegasi.Com(*/yanni lioduden)

Komentar ANDA?

  • Bagikan