Sumbangan Pihak Ketiga Korban Seroja di NTT Rp8 Miliar

  • Bagikan
Sekretaris Daerah NTT, Ben Polo Maing //Foto: Delegasi.Com(Hermen Jawa)

KUPANG, DELEGASI.COM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat hingga saat ini total sumbangan pihak ketiga untuk korban badai bencana seroja dan bencana lainya di NTTsebensar Rp8 Miliar lebih dalam bentuk tunai. Selain dalam bentuk tunai, Pemprov juga menerima sumbangan dalam bentuk barang.

Sumbangan dari pihak ketiga untuk bencana badai seroja di NTT mengalir sejak masa tanggap darurat yang berakhir pada 5 Mei lalu hingga memasuki masa pemulihan. Selain berupa uang tunai pemerintah juga menerima sumbangan dalam bentuk barang, berupa beras, minyak goreng, terigu, susu, gula, mie instan dan lain sebagainya.

Baca Juga : Broker Forex Terbaik Yang Resmi di Rilis BAPPEBTI 2023
Sekretaris Daerah NTT, Ben Polo Maing //Foto: Delegasi.Com(Hermen Jawa)

 

Baca Juga: Dewan Ingatkan Pemprov Segera Revisi Perda APBD NTT Terkait Pinjaman Daerah Rp1,5 Triliun
Baca Juga: Pemprov Dorong Terbitnya Inpres Percepatan Rehabilitasi Pasca Bencana di NTT

 

“Uang tunai yang kita terima dari pihak ketiga sebesar Rp8 milar lebih. Selain uang tunai ada juga dalam bentuk barang,” kata Sekretaris Daerah NTT, Ben Polo Maing kepada Delegasi.Com di Kupang, Rabu(19/5/2021).

Polo Maing belum memastikan berapa jumlah secara keseluruhan bantuan yang diterima dari pihak ketiga itu. Sebab saat ini pemerintah sedang melakukan kajian untuk mengkonversikan bantuan dalam bentuk barang ke nilai uang tunai.

“Nanti akan ketahuan berapa total nilainya kalau sudah dikonversikan  dengan bantuan berupa barang dalam bentuk uang. Teman-teman masih menghitung,mengkonfersikan dari natura ke nilai uang.  Bantuan berupa barang sudah disalurkan. Sedangkan bantuan dalam bentuk uang masih tersimpan dalam Kas Daerah oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Mereka masih mengkajinya lebih lanjut,”jelas Polo Maing.

delegasi.com
Beberapa desa di Adonara dengan Kerusakan terparah akibat badai siklon Seroja lalu yakni, Desa Nelelamadike, Waiburak dan Oyangbarang, desa Sagu kecamatan Adonara juga menjadi salah satu desa terdampak parah. Meski tak ada korban jiwa, namun 18 rumah warga dilaporkan rusak berat dan sebuah jembatan putus total.//Foto: ISTIMEWA

//delegasi(hermen jawa)

 

Komentar ANDA?

  • Bagikan