DELEGASI.COM, KUPANG – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) MamaGe rutin memasok produk hasil olahan sorgum dan kelor untuk dipasarkan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Setiap minggu, kami mengirim antara 50-100 peaces dan 100 peaces teh kelor,” kata Pemilik UMKM MamaGe, Gledis Naray di Kupang, Jumat (15/7/2022), dilansir lintasntt.com.
MamaGe merupakan UMKM binaan Bank NTT bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur yang memproduksi berbagai produk olahan sorgum dan kelor, beralamat di Perumahan Pitoby, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Selain ke Labuan Bajo, produk sorgum dan kelor juga dipasok ke Dekranasda NTT selama tiga bulan, serta dijual di Bandara El Tari Kupang. Produk sorgum cookies misalnya banyak digemari masyarakat karena memiliki karbohidrat yang tinggi sekitar 69 gram, sedangkan kelor kaya akan nutrisi.
Menurut Gledis, sesuai hasil pengujian laboratorium terhadap produk cookies yang diproduksi MamaGe, setiap 20 gram atau dua pieces cookes mengandung 90 kkal.
Saat kegiatan Pre Event Exotic Tenun Fest (ETF) di Lippo Mall Kupang, pekan lalu, produk ini laris dibeli pengunjung. Selama dua hari kegiatan, MamaGe berhasil menjual 141 peaces dengan pendapatan total Rp2,580 juta.
Untuk menunjang produksi kue, memperoleh peralatan seperti oven dan mixer dari Bank NTT, sedangkan Bank Indonesia memberikan edukasi lewat program BI Yes.
Karena permintaan kue berbahan kelor dan sorgum tinggi, menurut Gledis, MamaGe membutuhkan tambahan peralatan pembuatan kue serta rak kue.
“Sebenarnya yang kami sangat butuhkan saat ini adalah rumah produksi karena ruangan di rumah yang digunakan saat ini terbatas,” ujarnya.
//delegasi(tim)
