Lunching Haydrink Kelor, Julia Laiskodat Ajak Mahasiswa Berwirausaha

  • Bagikan

KUPANG, DELEGASI.COM – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda)NTT, Juliet Sutrisno Laskodat mengajak mahasiswa untuk berwirausaha. Ajakan itu bertepatan dengan Launching minuman olahan Kelor di depan Alfa Mart Liliba, Jumat(24/9/2021).

Launcing ini diprakarsai oleh Ketua Dekranasda NTT, Julia Sutrisno Laiskodat dengan pihak menejemen Dapur Kelor Indonesia yang digelar secara serempat di 19 titik di Kota Kupang, Jumat (24/9/2021).

Haydrink- minuman olahn klor yang merupakan franchise atau warlaba berbasis Kelor pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara dengan mengusung konsep Minuman Kelor dengan berbagai cita rasa yang sangat cocok dengan kalangan milenial saat ini.

Sebelum launching, para mahasiswa dilatih cara pengelolaan dan pemahaman tentang wirausaha.

Tujuannya untuk memberi lapangan pekerjaan bagi mahasiswa dan melatih kecakapan mereka tentang wirusaha.

Saat Launching, para mahasiswwa ingi oleh Cintya Sumby dari Dapur Kelor Indonesi. Mereka aktif melayani pelanggan yang antri membeli minuman.

“Terima kasih kepada Bunda Julia yang sudah mendukung kami. Saya bersama teman teman mahasiswa akan menjalankan usaha ini kedepannya,” ungkap Cintya.

Para mahasiswa tampak optimis jika usaha ini dapat berjalan baik berkat kerja sama dan dukungan Dekranasda dan berbagai pihak.

Salah satu mahasiswa, Agnes Setywati Anu mengajak kaum mudah untuk mempromosikan minuman Kelor.

“Terima kasih kepada Ibu Julia yang sudah melibatkan kami dalam kegitan ini. Harapan kami ke depan, masyarakat dapat mengenal minuman olehan kelor dan mendukung usaha ini sehingga kelor menjadi icon produk NTT ; ungkap Agnes didmpingi kedua temannya, Maria Tanof dan Adestya Maro.

Saat peluncuran Haydrink ini telah melalui beberapa proses sejak awal inisiasi hingga saat ini dimana tim Dekranasda NTT dan Dapur Kelor Indonesia bersama-sama melakukan penjaringan peserta, pelatihan berkolaborasi dengan pihak Bank BRI, Grab dan pelatihan untuk meracik minuman Haydrink.

Peserta yang mengikuti Program Haydrink ini adalah kaum Milenial di Kota Kupang.

Untuk mengikuti progam ini, peserta hanya perlu melampirkan KTP, foto lokasi penjualan beserta beberapa persyaratan untuk pembukaan tabungan di Bank BRI serta pembayaran dengan menggunakan aplikasi pembayaran non tunai.

Program ini juga berkolaborasi dengan Jasa Transportasi Online Grab yang memiliki fitur GrabFood sehingga dapat memudahkan dalam melakukan pemesanan produk dari mana saja.

Tujuan dari program Haydrink ini adalah untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kecakapan kaum milenial dalam berwirausaha.

Selain untuk membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kecakapan kaum milenial dalam berusaha, tujuan program ini juga adalah pengembangan Kelor NTT yang menurut penelitian merupaka Kelor terbaik nomor 2 di dunia setelah Kelor dari Kepulauan Canary di Spanyol.

Kelor yang merupakan makanan super atau super food memiliki kandungan gizi dan vitamin yang sangat bagus untuk bagi tubuh terutama di saat pandemi seperti sekarang dimana tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang cukup sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap radikal bebas dan penyakit.

Saat ini Booth Haydrink tersebar di beberapa titik dalam wilayah Kota Kupang dan tidak menutup kemugkinan akan dikembangkan di daerah lain di NTT.

Untuk saat ini Haydrink di Kota Kupang akan dijadikan sebagai Pilot Project untuk selanjutnya dapat dikembangkan di seluruh wilayah NTT mengingat NTT memiliki potensi kelor yang berlimpah serta sudah ada beberapa daerah yang menyatakan berminat untuk mengembangkan program serupa seperti di wilayah Belu dan Malaka.

“NTT dengan 3026 desa memiliki potensi yang luar biasa dan akan memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat jika dikembangkan dengan baik,”kata Julia Sutrisna.

//delegasi(agusT)

Komentar ANDA?

  • Bagikan