Rumah Hendrik Ita di Lembata  Ambruk Tertimpa Pohon Kemiri

  • Bagikan
Hujan disertai angin kencang beberapa hari belakangan menyebabkan sebuah pohon kemiri tumbang dan menerpa rumah Hendrikus Ita (45), warga desa Tubuk Rajan, Kecamatan Atadei, pada Kamis, 20 Januari 2022, sekitar pukul 09.00 Wita //Foto: Pos Kupang

DELEGASI.COM, LEWOLEBA – Hujan disertai angin kencang beberapa hari belakangan menyebabkan sebuah pohon kemiri tumbang dan menerpa rumah Hendrikus Ita (45), warga desa Tubuk Rajan, Kecamatan Atadei, pada Kamis, 20 Januari 2022, sekitar pukul 09.00 Wita, dilansir Pos Kupang.com.

Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini menyebabkan atap rumah ambruk.

Menurut Kepala Dusun 3, Ferdinandus Wuwur, saat kejadian rumah dalam keadaan kosong karena pemilik rumah bermalam di kebun. Sementara kedua anaknya sudah berangkat ke sekolah.

BACA JUGA:

Anggota DPRD Lembata Gabriel Raring Gugat DPP PDI Perjuangan

“Pemilik rumah tidak ada di rumah (bermalam di Kebun), sementara kedua anaknya Sudah berangkat ke sekolah,” ungkapnya.

Menurut Fredi, pohon kemiri tumbang lantaran  salah satu bagian pohon sudah lapuk.

Salah satu pohon Beringin tertua di Kantor Satu Data Provinsi NTT, tumbang dan menimpa mobil dan beberapa sepeda motor, Kamis(20/1)//Foto: DOK. Grup WA

 

Kejadian ini langsung ditangani oleh sekretaris Desa bersama Satuan Linmas desa Tubuk Rajan. Warga sekitar bahu membahu membersihkan pohon kemiri dengan menggunakan mesin sensor.

Sementara Kepala Desa Tubuk Rajan Gabriel Weka Ujan membenarkan adanya peristiwa yang dialami oleh warganya.

“Saya telah mendapatkan laporan dari sekretaris Desa, dan sudah saya perintahkan untuk segera ditangani  dengan menggunakan dana penanggulangan bencana. Hari ini dibersihkan dan kita akan perbaiki atap yang rusak agar dapat ditempati oleh bapak Hendrikus Ita bersama keluarga,”kata Gabriel.

BACA JUGA:

Terdakwa Ibrahim Agustinus Medah Jual Tanah Bekas RPD Kupang Rp8 Miliar

KPK Pernah Minta Penjaga Lahan Bekas RPD Kabupaten Kupang Untuk Dikosongkan

Saat ini sekretaris bersama aparat desa, Linmas dan warga sementara membersihkan puing-puing rumah yang rusak. Ada juga  yang sedang menyiapkan bahan untuk mengganti kayu yang rusak. Hari ini dan besok sudah bisa diperbaiki untuk dapat ditempati kembali.

//delegasi(*/pk)

 

Komentar ANDA?

  • Bagikan