Kupang, Delegasi.Com– Kegiatan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih pemilihan gubernur NTT 2018 pertama kali di rumah jabatan (rujab) gubernur, dilanjutkan ke rumah dinas Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT, Abdul Kadir Makarim, Sabtu (20/1).
Kegiatan coklit data pemilih dilakukan dengan sistem door to door oleh panitia pemuktahiran data pemilih (PPDP). Kegiatan ini dipantau oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Ketua KPU NTT, Maryanti Luturmas Adoe menjelaskan, sesuai agenda yang sudah ditetapkan, Sabtu (20/1), KPU di seluruh Tanah Air melakukan gerakan coklit data pemilih.
Gerakan ini penting untuk memastikan warga bisa menggunakan hak pilihnya pada pemilihan gubernur-wakil gubernur dan pemilihan kepala daerah Juni mendatang.
“Secara nasional coklit dilaksankan hari ini saja (Sabtu, 20/1), namun PPDP akan melaksanakan coklit dari 20 Januari sampai dengan 18 Februari mendatang,” kata Tanti, demikian Maryanti biasa disapa.
Ia menjelaskan, khusus pada pelaksanaan coklit data pemilih hari pertama ini, PDP khusus didampingi Ketua KPU dan anggota RI, Ketua KPU dan anggota provinsi, ketua dan anggota kabupaten/kota, ketua PPK dan anggota PPK dan juga Ketua PPS dan anggota PPS. Setiap orang harus mendatangi lima rumah.
“Kami juga memiliki kewajiban untuk melaporkan pendataan hari ini ke KPU RI,” papar Tanti.
Ia menyampaikan, beberapa anggota KPU NTT juga melakukan kegiatan “Sosialisasi Pemutakhiran Data Berkelanjutan Tahun 2017” di Area Car Free Day, Mall Ramayana Kupang dan Lippo Mall Kupang.
Kegiatan sosialisasi berupa pembagian selebaran sekaligus menjelaskan kepada masyarakat tentang tahapan pilkada khususnya mengenai Gerakan Coklit yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Selebaran yang dibagikan dalam sosialisasi tersebut antara lain berisikan “pemutahiran data pemilih berkelanjutan tahun 2017, ayo berpatisipasi, apakah anda sudah terdaftar sebagai pemilih? Lihat dan cek data pemilih di http://data.kpu.go.id, pastikan nama anda telah terdaftar dalam data base pemilih.”//Delegasi (juan pesau)
