Diduga Dua Bocah di Kupang Diterlantarkan dan Dianiaya Orang Tua

  • Bagikan
Dua  bocah berusia di bawah lima tahun, ANd (5) dan JNd (2), diduga diterlantarkan dan dianiaya orangtuanya. Mereka ditemukan warga di sebuah rumah kosong di Kelurahan Fontein, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (11/5) subuh, sekitar pukul 03.00 Wita //Foto: merdeka.com.

KUPANG, DELEGASI.COM – Dua  bocah berusia di bawah lima tahun, ANd (5) dan JNd (2), diduga diterlantarkan dan dianiaya orangtuanya. Mereka ditemukan warga di sebuah rumah kosong di Kelurahan Fontein, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (11/5) subuh, sekitar pukul 03.00 Wita.

Dilansir merdeka.com, kedua bocah ini diduga sudah beberapa hari ditinggalkan ibunya di lokasi tersebut. Warga yang menemukan kemudian bergegas membawa ke Bripka Marlon Tanamal, anggota Polres Kupang Kota yang sedang piketBocah And saat diinterogasi mengatakan, dirinya dan adiknya berjalan kaki ke rumah kosong tersebut, hingga ditemukan warga. Sementara ibu mereka sudah pergi dari rumah sejak pukul 22.00 wita.

Mereka juga mengaku sudah dua hari berada di rumah kosong tersebut karena ditinggalkan sang ibu.

 

Dua  bocah berusia di bawah lima tahun, ANd (5) dan JNd (2), diduga diterlantarkan dan dianiaya orangtuanya. Mereka ditemukan warga di sebuah rumah kosong di Kelurahan Fontein, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (11/5) subuh, sekitar pukul 03.00 Wita //Foto: merdeka.com.

 

Kedua bocah ini ditemukan dengan kondisi tidak terawat. Mereka hanya mengenakan pakaian seadanya tanpa alas kaki. Bocah JNd malah hanya mengenakan kaos dan pampers, kaki keduanya pun dipenuhi luka, ada juga luka lebam pada wajah dan tubuh ANd.

Saat  polisi menanyakan alamat rumah, kedua bocah ini pun bingung, karena tidak tahu rumah mereka dimana. Bahkan nama orang tua mereka tidak diketahui. Bocah ANd hanya hafal kalau ibunya bernama Dewi.

Setelah diidentifikasi, keduanya merupakan anak dari seorang ibu bernama Dewi Ningsih Andriani Ndoen (26), warga Kelurahan Kuanino, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Polisi sempat membawa mereka ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk perawatan medis karena ada luka dan bengkak pada wajah.

Bripka Marlon sempat membawa kedua bocah ini ke rumah kosong di eks rumah makan Palembang, yang berdekatan eks kantor Bank Indonesia di Kelurahan Fontein, untuk mencari orang tua mereka namun tidak ditemukan.

Dewi, ibu kedua bocah ini saat dihubungi melalui handphonenya, ternyata sedang berkumpul dengan rekan-rekannya di sekitar Pasar Oebobo, Kelurahan Fatululi.

Sementara seorang pria bernama Edy Bengu (46) yang selama ini merupakan pacar ibu mereka, sedang mabuk karena konsumsi minuman keras.

Bocah ANd pun berterus terang kalau dirinya dianiaya sang ibu beberapa kali. Dia juga mengaku beberapa kali dipukul Edy Bengu di kaki dan badan.

Dewi sendiri beralasan kalau sejak Senin malam hingga Selasa subuh dirinya sedang membayar tunggakan handphone di pasar Oebobo.

Kedua bocah ini kemudian dibawa Bripka Marlon Tanamal ke Polres Kupang Kota sekitar pukul 04.00 wita. Ibu mereka Dewi, baru datang ke Mapolres Kupang Kota sekitar pukul 07.00 wita.

Polisi kemudian membuat laporan polisi soal penganiayaan anak, yang kini ditangani penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Kupang Kota. Dewi dan pasangannya Edy juga diperiksa penyidik di Mapolres Kupang Kota.

//delegasi (merdeka)

Komentar ANDA?

  • Bagikan