Diskusi Fraksi Nasdem: Beri Solusi Konstruktif Tekan Angka Kemiskinan NTT

  • Bagikan
Fraksi Partai NasDem DPRD NTT menggelar Diskusi Fraksi (DIKSI) bertemakan “STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN NTT”. Diskusi ini bersifat publik dan diselenggarakan secara virtual, Sabtu (29/5/2021).//Foto: delegasi.com (dok.Fraksi NasDem NTT)

KUPANG, DELEGASI.COM –  Fraksi Partai NasDem DPRD NTT memahami benar kondisi obyektif masalah kemiskinan di NTT yang sejauh ini pemprov dibawah kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi belum mampu melakukan terobosann  guna menurunkan angka kemiskinan NTT.

Sejak 2017 hingga saat ini angka kemiskin di NTT masih berkutak pada 21 persen dari total penduduk. Sempat mengalami penurunan tahun 2019. Sayangnya pada 2020 jumlah itu bertambah dan kembali menjadi 21,21 persen. Padahal target pemprov tahun 2019 dan 2020, penurunan ngka kemiskinan dilihat dari RPMD berkisar 15 hingga 12 persen.

Fraksi Partai NasDem DPRD NTT menggelar Diskusi Fraksi (DIKSI) bertemakan “STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN NTT”. Diskusi ini bersifat publik dan diselenggarakan secara virtual, Sabtu (29/5/2021).//Foto: delegasi.com (dok.Fraksi NasDem NTT)

 

Penurunan  secara signifikan angka kemiskinan belum bisa di pastikan, Karena Itu, sebagai fraksi Pendukung pemerintah NasDem harus bisa berkontribusi melaui pemkiran yang konstruktif.

Cara kontribusi salah satunya adalah terselenggaranya diskusi dikusi yang diselenggarakan setiap bulan dengan memilih tema tema yang cocok untuk mendorong Akselerasi pembangunan.

Kondisi ini yang menjadi perhatian serius Fraksi NasDem DPRD NTT melalui Diskusi Fraksi (DIKSI) bertemakan “STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN NTT”. Diskusi ini bersifat publik dan diselenggarakan secara virtual, Sabtu (29/5/2021).

Diskusi yang dihadiri beberapa pakar, tokoh masyarakat untuk turut memberikan pemikiran konstruktif bagi kemajuan Provinsi NTT di tengah berbagai ancaman krisis.

“Pada tahun 2020 , angka kemiskinn di NTT naik lagi hingga saat ini masih di angka 21,21 persen. Artinya ini gabnya masih baik dan kondisi objektifnya masih baik dari target yang kita harapkan. Tetapi kita harus berpikir optimistik dan kita harus menemukan langkah-langkah kongkrit untuk penerobosan ini,” kt Ketua Fraksi NasDem Aleks Ofong kepada wartawan di gedung DPRD NTT usia kegiatan diskusi, Sabtu(29/5/2021).

Menurut Aleks Ofong, dari hasil diskusi tersebut, Fraksi NasDem akan memberikan rekomendasi berupa catatan kritis dan masukan bagi Pemerintah Provinsi untuk melakukan terobosan.

Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD NTT, Aleks Ofong //Foto: delegasi.con(Hermen Jawa)

 

“Keterlibatan dan partisipasi aktif  teman teman mulai dari para pakar,  masyarakat, aktivis, pengusaha dan politisi di NTT memberikan pemikiran konstruktif tadi itu, akan menjadi rekomendasi Frakasi NasDem ke pemerintah,” pungkas Alex Ofong.

.Dalam diskus itu, dihadiri juga BPS NTT dan Balitbang dan BAPEDA para pakar. Ada tiga pakar yang terkait yakni pakar ekonomi, budaya dan pakar kebencanaan.

“Melalui pandangan-pandangan ini, nanti kami akan merekomendasi ke pemerintah dan juga untuk jadi referensi kita untuk perjuangan politik di lembaga ini,”kata Aleks

Selain membahas soal kemiskinan, diskusi itu membahas tntang kebencanaan di NTT. Dari  aspek kebencanaan, NTT ini adalah daerah yang rentan bencana dan setiap tahun bencana pasti selalu ada,baik bencana yang sifatnya saden on seet seperti seroja, banjir, longsor, juga bencana yang kita lihat terus menerus, seperti Kekeringan.

“Fraksi Nasdem mau menjadikan wadah untuk memimpin pemikiran maupun aspirasi cerdas dari masyarakat dan kita juga sadar hanya melalui saluran resmi formal politik di DPRD Itu juga ada batasannya karena semuanya terbentur dengan mekanisme dan tata tertib. Karena itu harus ada langkah ekstra di luar mekanisme yang ada. Kebetulan kita punya akses langsung ke Gubernur karena dan kita omong juga harus punya dasar pemikiran yang jelas, dasar teori yang jelas dan juga data yang jelas. Melalui forum inilah kita mendapatkan input itu,” kata Aleks.

 

//delegasi(agus tanggur)

Komentar ANDA?

  • Bagikan