SoE, Delegasi.Com – Bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Benny K. Harman dan Benny A. Litelnoni (HARMOMI) menerima pilu (destar) dari tiga Usif (Raja)” saat deklarasi paket HARMONI di SoE, Sabtu (10/2^20178).
Tiga Usif yaitu Usif Nope dari Swapraja Amanuban, Usif Banunaek dari Swapraja Amanatun, dan Usif Oematan dari Swapraja Mollo.
Sebelum menyematkan Pilu kepada paket HAR ONI, Usif Nope yang mewakili ketiga Usif itu menjelaskan, dalam tradisi adat Timor, Pilu adalah sebuah simbol simbol perjuangan.
“Oleh karena itu, kami bertiga menyerahkan Pilu ini sebagai tanda dukungan kami yang tulus untuk perjuangan HARMONI menjadi pemimpin NTT lima tahun nendatang,” kata Usif Nope.
Dalam tradisi budaya Timor, seorang raja hanya bisa menyematkan Pilu kepada sesorang pejuang ketika berperang.
“Kami bertiga yang mewarisi raja di tiga swapraja yaitu Amanatun, Mollo dan Amanuban menyerahkan pilu ini kepada bapak berdua. Dan kami sudah bulatkan tekat bahwa tiga swapraja ini mendukung sepenuhnya paket HARMONI,” tandas Usif Nope.
Menurut Usif Nope, Kabupaten TTS adalah kabupaten yang menjadi incaran banyak tokoh politik di NTT.
Karena tidak sedikit putera asal TTS yang sukses menjadi pemimpin di NTT.
Itu pasalnya ketika Pak Benny Litelnoni bergandeng bersama pak BKH menjadi wakil gubernur NTT, ketiga Usif itu sudah bersepakat mendukung dan berjuang bersama paket HARMONI.
“Sepenuh hati kami siap medukung bapak berdua. Dan kami sngat yakin. Kalau bapak berdualah yang menjadi gubernur dan wakil gubernur NTT lima tahun mendatang.
Usai penyematan pilu oleh tiga ‘raja’, acar dilanjutkan dengan orasi politik dari tiga partai politik pendukung paket Harmoni yaitu demokrat, PKPI dan PKS.
Dilanjukan pula orasi politik dari BKH dan Benny litelnoni.
Deklarasi paket Harmoni , dihadiri hampir 5000 orang yang terdiri dari tim relawan, para kader dari partai pengusung dan para tokoh adat dan tokoh masyarakat se-kabupaten TTS. //delegasi(tim)