Kupang, Delegasi.Com– Hyronimus Fernandez atau yang biasa disapa Hyron merupakan orang pertama yang mendaftar di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai bakal calon gubernur NTT periode 2018- 2023 sejak partai itu membuka pendaftaran pada 11 Mei lalu.
Ana Waha menyampaikan, sejak PKB membuka tahapan pendaftaran pada 11 Mei lalu, ada empat orang yang telah mengambil formulir. Dari keempat orang tersebut, Hyron Fernandez yang telah mendaftar sebagai bakal calon gubernur. Sedangkan tiga orang lainnya belum diketahui kapan mendaftar atau menyerahkan dokumen sebagai dipersyaratkan.
“Hyron Fernandez telah melengkapi semua persyaratan pendaftaran. Hyron mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur, belum ada pasangan calon wakil gubernur,” kata anggota Desk Pilkada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB NTT, Ana Waha Kolin di Graha Gus Dur sesaat setelah Hyron Fernandez menyerahkan berkas lamaran, Sabtu (13/5).
Ana Waha menjelaskan, sejak PKB membuka masa pendaftaran pada 11 Mei lalu, tim desk pilkada yang telah dibentuk sebanyak lima orang tetap bekerja hingga penutupan pendaftaran pada 18 Mei mendatang. Sehingga masih ada kesempatan bagi figur bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang menjadikan PKB sebagai kendaraan politik untuk mendaftarkan diri. PKB masih mengharapkan ada figur perempuan yang mendaftar dan menjadikan partai ini sebagai rumah bersama untuk maju dalam pentas pilgub 2018.
“Semua bakal calon yang mendaftar, akan digodok secara internal di tingkat DPW untuk selanjutnya diantar ke DPP guna diproses lebih lanjut hingga diputuskan. Karena kewenangan untuk memutuskan dukungan partai, ada di tingkat DPP,” ungkap Ana Waha.
Bakal Calon Gubernur, Hyron Fernandez menjelaskan, dirinya menjadikan PKB sebagai kendaraan politiknya karena mengidolakan figur Gus Dur. Diharapkan PKB dapat mengakomodasi dan menetapkan dirinya diusung partai itu. Tentunya akan didukung dengan elektabilitas yang baik melalui survei yang akan dilakukan partai.
Ia mengakui, walau sudah mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) 32 tahun lamanya, tapi disadari bahwa ada talenta dalam diri yang masih terkubur. Padahal diringin memiliki komitmen kuat untuk berbuat sesuatu yang lebih untuk masyarakat. Sepertinya spririt awal berkarier sebagai PNS terpanggil kembali untuk memberi pelayanan yang lebih besar skalanya kepada masyarakat. Apalagi tantangan NTT ke depan sangat besar dan semakin kompleks.
“Saya yakin, bisa menjadi bagian yang mampu menjawabi tantangan- tantangan yang akan dihadapi ke depan dengan pengetahuan dan relasi yang dimiliki,” tegas Hyron Fernandez.
Ia menambahkan, meski telah mendaftar di PKB dan sejumlah partai lainnya, tapi pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tetap dilakukan. Kegiatan pengumpulan KTP tersebut sebagai real vote untuk mengetahui sebesar dukungan yang diberikan masyarakat terhadap dirinya untuk maju dalam pilgub 2018 mendatang.//Delegasi (hermen)
