Idrus Marham Ingatkan Melki Laka Lena Tidak Menjadi Sumber Konflik

  • Bagikan
DPP Golkar Ingatkan
Plt Ketua Umum Golkar, Idrus Marham menyerahkan bendera Golkar kepada Ketua DPD I Golkar NTT, Melki Laka Lena, pada saat pelantikan di Kupang, Jumat (8/12/2017).

Kupang, Delegasi.com – Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham melantik pengurus DPD I Partai Golkar NTT periode 2017-2020.

Dirilis pos kupang.com, Sabtu (9/12/2017), seremomi pelantikan berlangsung di Swiss Belinn Kristal Kupang, Jumat (8/12/2017).

 DPD I Partai Golkar NTT diketuai Melki Laka Lena dan sekretarisnya Inche Sayuna.

Idrus Marham mengingatkan agar Melki Laka Lena tidak menjadi sumber konflik.

“Saya minta dinda Melki agar dalam memimpim Partai Golkar di NTT jangan menjadi sumber konflik. Melainkan harus jadi perekat bagi seluruh keluarga besar Partai Golkar. Tunjukan bahwa kita miliki sistem dalam berpartai ideologi,” ujar Idrus Marham mengingatkan.

Menurut Idrus, Melki Laka Lena telah memulai proses regenarasi kepemimpinan partai Golkar di NTT. Karena itu, hendaknya harus menjadi perekat bagi seluruh keluarga besar Partai Golkar NTT.

“Saya harap dinda Melki jadi perekat bagi keluarga besar Golkar NTT dan jangan sebagai sumber konflik,” kata Idrus.

Dia meminta agar Melki Laka Lena juga membuktikan kepada keluarga besar Partai Golkar bahwa partai Golkar adalah Partai yang mengedepankan ideologi.

“Saya sampaikan kepada Dinda Melki dan seluruh pengurus agar selalu ikuti sistem. Kalau kita berpikir soal sistem, maka tentu kekuatan ada pada ideologi, ada pada aturan, berada pada sistem maupun ide serta gagasan,” katanya.

Dijelaskan, seseorang tidak berarti apa-apa apabila pikiran dan sikapnya tidak didasari oleh ideologi.

“Idrus Marham tidak punya arti apa-apa, meski sebagai Plt ketua umum, apabila penampilan sikapnya serta pikirannya tidak didasari pada ideologi partai,” ujarnya.

“Format untuk menyelesaikan masalah di Golkar melalui sistem, jika masalah kita masukan dalam sistem maka aman semua. Jadi kekuatan Partai Golkar ada pada sistem.”

Dia juga mengatakan, setelah pelantikan jangan ada lagi kelompok-kelompok atau gerakan-gerakan lain.

Alasannya, bahwa jabatan atau posisi dalam politik bukan sebuah kenikmatan dan kehormatan. Karena itu perlu dipahami dan dilakukan dengan baik.

Idrus mengatakan, jabatan dan posisi dalam partai politik bukan dimaknai sebagai sebuah kenikmatan, kehormatan atau pun bukan sebuah fasilitas.

“Posisi dan jabatan dalam partai ini sebagai amanah dan panggilan dalam berjuang untuk sebuah cita-cita,” kata Idrus.

Dikatakan, jabatan itu seharusnya digunakan untuk menjalankan cita-cita partai.

Dia juga mengatakan dengan parpol lain bukan lawan tetapi mitra dalam membangun daerah Nusa dan bangsa.

Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena mengatakan, pengurus DPD I Partai Golkar NTT dilantik pada saat Partai Golkar mengalami ujian luar biasa.//delegasi(pos kupang.com/juan pesau)

Komentar ANDA?

  • Bagikan