KKB Papua Pimpinan Lamek Taplo Kembali Serang TNI-Polri, 1 Brimob Terkena Luka Tembak

  • Bagikan
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membunuh 31 pekerja jembatan di Kabupaten Nduga, Papua.//Foto: INews.com

DELEGASI.COM, PAPUA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua hingga kini tak mau menyerah.

Kelompok Kriminal Bersenjata Papua pimpinan Lamek Taplo malah menyerang aparat TNI dan Polri.

Baku tembak antara Satgas Damai Cartenz polisi dengan KKB Papua di Distrik Kiwirok, Kabupaten Bintang, satu anggota Brimob tertembak, dilansir TribunNews.

Anggota Brimob yang menjadi korban adalah Bharada Resi Nugroho. Bharada Resi merupakan anggota Batalyon B Resimen III Pelopor Korbrimob.

Dia mengalami luka tembak pada dada kiri saat melakukan pengamanan persiapan Shorty Heli Polri sekitar pukul 08.30 WIT.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memberikan perintah baru kepada anak buahnya tentang penindakan KKB.

Irjen Mathius D Fakhiri meminta anak buahnya supaya lebih banyak bertahan ketimbang membalas serangan KKB Papua.

Hal ini diharapkan bisa membuat para anggota KKB lebih lunak dan akhirnya menyerah.

Namun, kenyataannya berbeda. KKB Papua makin beringas.

BACA JUGA:

Anggota Brimob Korban Tembak KKB Dievakuasi ke Jayapura

Pada Kamis (20/1/2022), seorang prajurit TNI gugur dan 3 prajurit lainnya mengalami luka-luka saat hendak memperbaiki jembatan ditembaki KKB Papua di Kabupaten Maybrat.

Terbaru, 1 anggota Brimob tertembak saat kontak senjata di Kiwirok.

Keterangan baku tembak di Kiwirok disampaikan oleh Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito.

Ia mengatakan, ihwal kontak tembak saat pihaknya menyiapkan perimeter pengamanan shorty helikoper dari Sentani menuju Bandara Kiwirok, pukul 07.20 WIT.

“Kelompok KKB menyerang Tim Pam Heli Polri dan mengakibatkan satu personel terkena tembakan di bagian dada kiri,” ujar Cahyo dalam dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com.

BACA JUGA:

Jenderal TNI Tewas Ditembak, Polri: Tak Ada Lagi Tempat Bagi KKB di Papua!

Satgas Damai Cartenz kemudian meminta bantuan tim medis Yonif PR/431 untuk menangani korban.

“Sampai sekarang masih ditangani tim medis TNI Polri di Kiwirok dan menunggu evakuasi dengan Heli Polri yang terbang dari Bandara Sentani,” jelasnya.

Prajurit TNi jadi korban KKB Papua

Sebelumnya, seorang prajurit TNI gugur dan 3 prajurit lainnya mengalami luka-luka saat hendak memperbaiki jembatan kontak senjata dengan KKB Papua.

Prajurit TNI yang gugur itu atas nama Serda Miskel Rumbiak karena tertembak di bagian perut sebelah kanan.

Sedangkan tiga prajurit lainnya mengalami luka-luka yakni, Serda Darusman, Prada Aziz dan Prada Abraham.

Serda Darusman terkena tembak di bagian lengan kiri, Prada Aziz terkena tembak di tangan kanan dan Prada Abraham terkena tembakan di paha kanan, pundak kanan dan lengan bagian kiri.

BACA JUGA:

Simak, Berikut Kronologi Gugurnya Kabinda Papua Saat Kontak Tembak dengan KKB

Saat ini, para korban masih dalam penanganan medis di Puskesmas Aifat, Kabupaten Maybrat.

Rencananya, para korban akan di evakuasi ke RSAL Kota Sorong, menggunakan helikopter.

Keempat prajurit TNI itu terkena tembakan saat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Maybrat, Papua Barat.

Serda Miskel Rumbiak merupakan anggota TNI yang dikabarkan gugur tersebut adalah Yon Zipur 20/PPA.

Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron saat dikonfirmasi TribunPapuaBarat.com membenarkan hal tersebut.

“Benar,” ucapnya.

Hendra mengatakan baku tembak berawal saat anggota Yon Zipur 20/PPA yang akan melaksanakan perbaikan jembatan dari Kampung Faan Kahrio menuju ke lokasi jembatan dan terlibat kontak tembak dengan KKB.

30 Menit Menegangkan, Bentrok TNI – KKB Papua Kembali Terjadi Kontak Senjata, 3 Tentara Kena Tembak// Foto: Kompas

 

Kapolda Papua berharap KKB Papua menyerah 

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memberikan perintah baru kepada anak buahnya tentang penindakan KKB.

Irjen Mathius D Fakhiri meminta anak buahnya supaya lebih banyak bertahan ketimbang membalas serangan KKB Papua.

Hal ini diharapkan bisa membuat para anggota KKB lebih lunak dan akhirnya menyerah.

Kapolda Papua menginstruksikan agar jajarannya tidak lagi melakukan penyerangan terlebih dulu kepada KB.

Mathius meminta jajarannya untuk lebih banyak bersikap bertahan.

Hal ini merupakan bentuk penyesuaian pendekatan Satgas Nemangkawi yang kini telah berubah menjadi Operasi Damai Cartenz.

“Selama ini kita dalam kasus penembakan selalu aktif merespon.

Dalam merespon ini selalu terjadi kontak tembak ini (lebih banyak) sisi negatif, karena (KKB) memanfaatkan momen menjatuhkan pemerintah,” ujar Mathius dalam keterangannya, Rabu (19/1/2022).

Melansir dari Tribunnews dalam artikel ‘Kapolda Papua Larang Anggotanya Serang Duluan KKB’.

Mathius menuturkan aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi hingga kini masih diberlakukan hingga 25 Januari 2022 mendatang.

Namun, operasi itu juga telah mulai mengedepankan pendekatan persuasif.

“Kita lihat operasi terakhir mengurangi korban masyarakat yang dampaknya ke kegiatan itu, sehingga korban menurun termasuk masyarakat. Dan banyak (KKB) yang kita tangkap,” terangnya.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2022 itu mengharapkan banyak anggota KKB yang dapat diedukasi menyerahkan diri.

Sehingga dapat kembali ke lingkungan masyarakat secara normal.

Seperti diketahui, penanganan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua segera berubah dengan pergantian operasi dari Satgas Nemangkawi menjadi operasi Damai Cartenz 2022.

Perubahan ini seiring berakhirnya operasi Satgas Nemangkawi pada 25 Januari 2022 mendatang.

Rencananya, operasi Damai Cartenz ini akan berlangsung selama enam bulan ke depan.

Lalu, apa dan bagaimana operasi Damai Cartenz?

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, operasi Damai Cartenz ini menargetkan pembinaan bagi orang asli papua (OAP).

“Sebagai target operasi (OAP), maksudnya target pembinaan,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (13/1/2021).

Ramadhan menjelaskan bahwa Operasi Damai Cartenz akan membina masyarakat Papua di berbagai sektor dan bidang kegiatan.

“(Tujuannya) mengajak masyarakat untuk melakukan pembinaan di bidang pertanian dan kesejahteraan,” jelas dia.

Lebih lanjut, Ramadhan menyampaikan bahwa polisi nantinya akan fokus terhadap kegiatan yang bertujuan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Papua.

“Jadi ada upaya-upaya Polri bersama masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tujuannya menyejahterakan masyarakat.

Namanya itu binmas (pembinaan masyarakar) noken atau pendekatan kepada masyarakat,” tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menuturkan operasi Damai Cartenz akan berlangsung hingga 6 bulan ke depan.

Kelompok Kekerasan Bersenjata(KKB) Papua//Foto: Istimewa

 

Usai masa operasi itu, nantinya operasi tersebut akan kembali dievaluasi oleh Polri.

“Ya betul sampai 6 bulan ke depan baru dianev kembali ya. Nantinya pendekatan soft approach diutamakan dan pendekatan kesejahteraan masyarakat Papua,” jelas Dedi.

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menambahkan operasi Damai Cartenz akan mengedepankan fungsi intelejen hingga pembinaan masyarakat ketimbang penegakan hukum.

“Cara bertindak yamg dikedepankan dalam Operasi Damai Cartenz ini persuasif dan preemtif.

Dengan kedepankan fungsi intelijen, fungsi binmas, dan fungsi humas dengan didukung fungsi lain. Fungsi preventif, sabhara, dan gakkum. Jadi gakkum itu sebagai fungsi pendukung,” tukas dia.

KKB Tak Menyerah Meski Satgas Nemangkawi Diganti

Sementara itu, KKB memberikan reaksinya saat Polri memutuskan untuk mengganti Satgas Nemangkawi menjadi Operasi Damai Cartenz.

Pola perburuan KKB yang dilakukan Operasi Damai Cartenz nantinya tentu berbeda, karena lebih mengedepankan pendekatan kesejahteraan.

Meski demikian, pihak KKB ternyata malah enggan untuk menyerah.

Bahkan pihak KKB malah lebih semangat menyerukan perang.

Hal itu disampaikan juru bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Ones Suhuniap.

“Ini hanyalah taktik mengelabui sorotan publik,” kata Ones dalam pernyataan yang disebarkan di media sosial.

Seperti dilansir dari TribunPalu.com  artikel ‘KKB Papua Ngotot Angkat Senjata Lawan Operasi Damai Cartenz, Jubir: Itu Hanya Taktik Busuk Jakarta’.

ANGGOTA Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. //Foto: Tribunnews.com

 

Lebih lanjut, Ones menyebut perubahan Satgas Nemangkawi menjadi Operasi Damai Cartenz hanyalah taktik pemerintah Indonesia yang tidak menyelesaikan konflik di Papua.

Menurut Ones, pemerintah Indonesia hanya berusaha menghindari penyelesaian dengan cara politik.

“Tentu saja taktik busuk Jakarta ini sudah diketahui bersama karena hanya mengulangi pola lama,” ujarnya.

Ones pun menyerukan perang  melawan Operasi Damai Cartenz yang dibentuk untuk menggantikan Satgas Nemangkawi.

Ia menyebut, KNPB yang mendukung gerakan teroris KKB Papua tidak akan berhenti melawan sebelum Papua lepas dari Indonesia.

“Oleh sebab itu kami menyampaikan kepada rakyat luas agar berdiri bersama dalam barisan perlawanan melawan segelintir oligarki ini,” katanya.

//delegasi(*/Tribun)

Komentar ANDA?

  • Bagikan