Muscab Lanjutan DPC Hanura Flotim, Diaz Alfi Terpilih Jadi Ketua

  • Bagikan
Konflik Partai Hanura
Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Flores Timur menerima Petaka Partai dari Sekretaris DPD Partai Hanura NTT, Stanislaus Ngawang saat pelantikan di Kupang, Kamis (3/8/2017)pekan lalu.

Kupang, Delegasi.com – Musyawarah Cabang (Muscab) lanjutan Partai Hanura Kabupaten Flores Timur (Flotim) yang digelar di Kupang, Kamis (3/8) sore, secara aklamasi memilih Fransiskus Diaz Alfi sebagai ketua DPC dan telah dilantik oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura NTT, Stanislaus Ngawang.

Diaz Alfi setelah dilantik menjadi Ketua DPC Hanura Flotim menjelaskan, pada 20 Juli lalu digelar muscab Hanura Flotim, namun berakhir dengan deadlock. Karena dirinya yang direkomendasikan DPD sebagai calon ketua tidak disetujui dalam forum rapat itu. Malah forum mensahkan Maria Goreti Tokan sebagai ketua DPC yang tidak mendapat rekomendasi DPD karena tidak melalui tahapan penjaringan. Sesuai ketentuan organisasi, setiap bakal calon ketua harus disaring di tingkat DPC dan memasukan lamaran dan selanjutnya mengikuti fit and proper tes di DPD oleh tim penjaringan ketua. Sementara di satu sisi, lanjut mantan Sekda Flotim ini, Maria Goreti Tokan menyatakan, mendapat respon dari partai di tingkat bawa yang menghendaki dirinya memimpin Hanura Flotim. Ironisnya, mengklaim mendapat respon seperti itu, tapi tidak mengikuti proses pencalonan ketua sesuai aturan organisasi. Karena ada mekanisme yang tidak diikuti itu, hasil muscab tersebut disampaikan ke struktur partai di tingkat atas. Partai menyatakan, hasil muscab yang digelar 20 Juli dimaksud tidak sah dan harus digelar muscab lanjutan. “Atas arahan dan petunjuk partai, kami telah menggelar muscab lanjutan di Kupang pada Kamis, 3 Agustus dan secara aklamasi memilih saya sebagai ketua DPC Hanura Flotim. Muscab lanjutan itu dipimpin ketua panitia, Anton Bulet,” terang Diaz Alfi. Ia menyampaikan, pelaksanaan muscab lanjutan itu setelah dikonsultasikan dan mendapat rekomendasi dari DPP yang menetapkan dirinya sebagai calon tunggal ketua DPC Hanura Flotim. Tidak ada penolakan atau keberatan dari peserta dalam forum muscab lanjutan itu. Karena itu, proses pemilihan pun berjalan sesuai dengan mekanisme partai dan secara aklamasi memilihnya untuk memimpin DPC Hanura Flotim. “Saya telah dilantik sebagai ketua definitif DPC Hanura Flotim oleh Sekretaris DPD NTT, Stanislaus Ngawang,” papar Diaz Alfi. Ia menyatakan, agar roda organisasi tetap berjalan, pihaknya segera menyusun kepengurusan DPC Hanura Flotim bersama tim formatur. Dirinya juga akan tetap menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Maria Goreti Tokan dan Syaful Sengaji sebagai ketua dan sekretaris demisioner. Apalagi partai harus menghadapi sejumlah agenda demokrasi mulai dari pilgub 2018 serta pemilu presiden dan pemilu legislatif 2019. Sehingga konsolidasi partai mulai dari tingkat ranting, anak cabang, dan cabang harus dimaksimalkan. Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Hanura Kecamatan Adonara, Muhamad Sarabiti menepis informasi yang berkembang bahwa ada penculikan terhadap PAC untuk mengikuti muscab lanjutan DPC Hanura Flotim di Kupang. Informasi seperti itu sangatlah tidak benar karena dirinya mengikuti muscab lanjutan itu secara sadar, tahu dan mau tanpa ada paksaan. Tujuannya, agar roda organisasi bisa berjalan dalam menghadapi agenda demokrasi ke depan. Wakil Sekretaris DPD Hanura NTT, Siprianus Ritan mengatakan dengan telah digelarnya muscab lanjutan dan dipilih secara aklamasi serta telah dilantik ketua definitif DPC Hanura Flotim, maka kepengurusan partai di tingkat kabupaten itu sudah sah. Karena itu, semua kader partai diminta untuk tidak lagi berpolemik dan konsentrasi untuk membesarkan partai moment demokrasi ke depan. Selain itu, menghadapi agenda KPU terkait verifikasi faktual partai politik peserta pemilu 2019. Karena itu, konsolidasi partai dan penyusunan struktur kepengurusan harus segera dilaksanakan dalam waktu dekat.//delegasi(hermen)

Komentar ANDA?

  • Bagikan