STKIP Nusa Bunga Flores Lepas 48 Mahasiswa PPL

  • Bagikan
Ketua STKIP NBF Mbay, Prof. Mans Mandaru //foto: pos kupang.com

Dirilis pos kupang.com, ke-48 mahasiswa itu merupakan angkatan ke empat.

Mereka berasal dari dua Program Studi. Satu orang dari Program Studi Bahasa Inggris dan 47 orangnya itu berasal dari Program Studi PGPaud.

Baca Juga : Broker Forex Terbaik Yang Resmi di Rilis BAPPEBTI 2023

“PPL dan Magang itu digabung. Mereka akan melaksanakan PPL dan Magang ditujuh Kecamatan yang ada di Nagekeo. Lokasinya itu semuanya didesa,” ungkap Ketua STKIP NBF Mbay, Prof. Dr. Mans Mandaru, M.Pd, di Kampus STKIP NBF Mbay, Sabtu (15/9/2018).

Prof. Mans begitu ia akrab disapa mengatakan, ketika para mahasiswa terjun melaksanakan PPL dan Magang secara tidak langsung mempersiapkan mental bahwa sekolah di kampung itu sangat bagus.

Selama kurang lebih lima bulan tinggal di kampung mahasiswa akan bersama masyarakat.

“Pesan saya kepada mereka supaya pergunakan kesempatan ini dengan baik. Sehingga bisa mendapatkan keterampilan baik dalam mengajar dan belajar banyak hal dalam hal mengelola manajemen sekolah,” ujar Prof. Mans.

Ia juga berpesan ketika berada ditengah masyarakat harus bisa membawa diri dengan baik.

“Jaga diri baik-baik, sosialisasi kampus STKIP NBF dan sesuaikan diri dengan masyarakat dengan baik. Harus jaga nama baik lembaga ini. Saya pesan agar fokus untuk PPL dan magang. Nanti mereka akan dikunjungi oleh dosen dan diserahkan kepada kepala sekolah dan guru pamong dimana mereka laksanakan PPL dan magang,” papar Prof. Mans.

Ia mengaku pihaknya tidak menyarankan mahasiswa STKIP NBF melaksanakan PPL dan Magang di Kota Mbay. Sebab mahasiswa harus bisa dan sanggup hidup di desa.

“Kita tidak sarankan untuk tempatkan mereka di Kota. Lebih baik ke desa. Supaya mental para mahasiswa di bina sejak saat ini bagaimana hidup didesa. Mereka akan membuat laporan PPL dan magang,” jelas Prof. Mans.

Ia juga mengaku selama melaksanakan PPL dan Magang mahasiswa juga langsung mengumpulkan data sekalian untuk persiapan Tugas Akhir (TA) atau Skripsi nanti.

“Secara umum mereka sudah siapkan judul. Ketika mereka dilapangan mereka bisa langsung mengumpulkan data pra penelitian.
Gunakan kesempatan ini untuk belajar banyak hal yang tidak didapatkan di kuliah,” papar Prof. Mans. //delegasi(pos kupang/ger)

 

Komentar ANDA?

  • Bagikan