Kupang Delegasi.com – Pemerintah provinsi NTT telah melakukan Rapat Koordinasi dengan PT. Angkasa Pura Kupang dan semua maskapai penerbangan yang masuk ke wilayah NTT untuk turut serta melakukan promosi asset pariwisata ke luar negeri. Upaya ini dilakukan pemerintah dengan memberi paket free take of, free landing dan free parker untuk semua maskapai penerbangan di dua Bandara internasional di NTT yaitu Bandara Komodo Labuan Bajo dan Bandara Internasional Eltari Kupang. Upaya ini lakukan untuk terus mengembangkan dan menumbuhkan minat wisatawan asing untuk terus berkunjung ke wilayah destinasi pariwisata di NTT.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, DR. Marius A. Jelamu kepada wartawan di Kupang, Selasa (21/3/2017).
Menurut Jelamu, rakor ini untuk mengajak semua steakholder terkait mengembangkan sektor pariwisata di NTT. Dan khusus maskapai penerbagangan yang masuk ke wilyah NTT, pemerintah telah berupaya memberikan kemudahan melalui paket free, Paket free ini pemerintah lakukan dengan harapan maskapai penerbangan garuda indonesia menjadi pioneer dalam mempromosikan pariwisata NTT.
“Pemerintah terus mendorong dan menumbuhkan sadar wisata dengan memberikan stimulus kepada maskapai penerbangan nasional maupun internasional yang melakukan carter flight dari luar negeri melalui bandara internasional El Tari dan Bandara Internasional Labuan Bajo. Pemerintah memberikan paket free sebesar 20 hingga 30 persen meliputi free landing, free take off dan free parkir pesawat,” kata Jelamu.
Sementara GM Angkasa pura Kupang, Wahyudi yang dihubungi Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marius Jelamu menjelaskan untuk menjembatani arus kunjungan pariwisata di NTTpihak Angkasa Pura Kupang, siap mendukung program pemerintah dan menjembatani kunjungan wisatawan ke bandara internasional Labuan Bajo dan El Tari Kupang. Dan pihak angkasa pura lanjut Wahyudi menargetkan dalam tahun ini aka ada rute penerbangan baru dari Darwin ke Samlaki (Ambon), Samlaki Kupang, namun di Samlaki belum memiliki bandara internasioal maka rute penerbanganya berubah dari Darwin , makasar, Makasar ke Kupang. “Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah NTT,” jelas Wahyudi.
Menurut Jelamu, rapat koordinasi yang dilakukan pemerintah ini, untuk terus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata yang tidak terlepas dari keterlibatan semua steakholder dalam menumbuhkan gairah pariwisata di NTT untuk dikenal dunia luas.
“jika sudah di kenal pasti mereka berminat dan di harapkan semua steakholder ikut berperan dalam mengeliatkan iklim pariwisata di NTT. Upaya ini sekaligus mengajak masyarakat untuk peduli menata pariwisata dan ikut berperan dalam budaya sadar pariwisata.//delegasi (ger/hermen )
