Kupang, Delegasi.com- Pada putaran pertama kampanye dialogis yang ditentuka oleh KPU, paket Harmoni (Benny K. Harman-Benny A. Litelnoni) melakukan kontrak politik dengan masyarakat sebagai bentuk kamitmen.
Kontrak politik yang dilakukan pada setiap titik pertemuan dengan masyarakat itu sebagai tanda Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur dengan tagline Harmoni ini sungguh tidak main-main dengan janji politiknya kepada masyarakat NTT.
“Paket Harmoni sungguh tidak main-main dengan janji mereka. Mereka berani melakukan kontrak politik dengan kami (masyarakat), dan tentu saja itu menjadi dasar tersendiri bagi kami untuk memilih paket nomor 3 ini”, ungkap Feliks Mepa, salah satu tokoh masyarakat Aesesa kabupaten Nagekeo ketika bertatap muka dengan cagub Benny K. Harman, beberapa waktu lalu.
Senada dengan Feliks, salah satu tokoh adat di Dampek, Kabupeten Manggarai Timur mengatakan, kontrak politik yang dilakukan menjadi hal pembeda antara paket Harmoni dengan paket yang lainnya.
“Tadi saya dipanggil untuk menjadi perwakilan masyarakat Dampek memegang baliho yang sudah ditandatangani oleh pak Benny Harman.
Dan saya terharu karena komitmen mereka yang besar itu untuk mensejahterakan masyarakat.
Kontrak politik seperti ini tidak mungkin bisa dilakukan oleh paket lain. Kalaupun nanti ada paket lain juga melakukan kontrak politik seperti ini, itu hanya ikut-ikutan saja”, tutur Marten
Cagub Benny Harman menjelaskan, kontrak politik itu dimaksud agar masyarakat NTT mengerti bahwa, paket harmoni memiliki komitmen yang kuat dalam cita-cita membangun NTT yang sejahtera
“Itu adalah komitmen kami, jika kelak kami terpilih memimpin NTT, silahkan masyarakat datang menagih janji yang sudah kami buat itu”, kata BKH
Isi kontrak pilitik paket Harmoni dengan masyrakat adalah tentang program-program unggulan yang ditawarkan untuk membangun NTT, seperti;
Program desa menyala, pembenahan infrastruktur, beasiswa bagi pelajar, kredit tanpa jaminan, dan membuka 100.000 lapangan kerja baru. //delegasi(juan pesau)
